SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Sukabumi akan melakukan pendampingan secara hukum dan pendampingan pasca psikososial kepada anak perempuan kelas 4 SD di Kecamatan Gunungpuyuh yang diduga diculik dan ditemukan di pemakaman dalam keadaan terluka.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Sukabumi, Abdul Muiz mengatakan menyatakan belum bisa menggali informasi mengenai kronologis dari kejadian tersebut. Pasalnya anak tersebut kini dalam masa pemulihan setelah dirawat selama dua hari di RSUD R Syamsudin SH sebab di bagian tubuhnya ada beberapa bekas kekerasan.
Baca Juga :
"Saat di rumah sakit kita sudah melakukan pendampingan dari hari jumat kita sudah menemani korban, dirawat 2 hari kalau tidak salah," kata Muiz di kantor Dinsos, Jalan Ciaul Pasir Kecamatan Cikole, Senin (4/7/2022).
Kemudian dinsos masih menunggu pemulihan mental anak tersebut. Sebab kejadian yang dialami anak itu membuat traumatik.
“Kita akan coba hilangkan dulu [traumatik] oleh karena itu kita nanti kedepan akan melakukan assessment mendalam menggali informasi terkait dengan kronologis kejadiannya seperti apa," tuturnya.
Maka dari itu untuk saat ini Dinsos fokus terhadap kondisi pemulihan anak tersebut. Dalam hal ini, Dinsos pun akan berkoordinasi dengan UPTD PPA mengingat anak tersebut merupakan korban kekerasan.
“Karena ini korban kekerasan anak, jadi nantilah kita koordinasi secara perlindungan anaknya juga akan dikoreksi di unit pelayanan di UPTD PPA," jelasnya.
Setelah selesai menjalani perawatan, Abdul menyatakan anak tersebut sudah dibawa pulang oleh kerabatnya dan kini berada di daerah Kecamatan Sukabumi.
Sebelumnya, seorang anak perempuan kelas 4 SD di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi dibawa kabur orang tak dikenal, Jumat 1 Juli 2022. Bocah itu kemudian ditemukan di pemakaman Kerkop, Citamiang dalam kondisi terluka.
Saat itu datang seorang pria menggunakan motor menghampiri seorang Anak laki-laki yang sedang bermain di sekitaran Jalan Ciseureuh, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh sekitar pukul 10.00 WIB.
Pria itu minta diantar ke sebuah sekolah agama dengan alasan mengantar ikan dalam karung. Namun Anak laki-laki itu menolaknya. Setelah itu pria menghampiri korban yang ketika itu bermain bersama dua temannya.
Pria itu meminta ke korban mengantarnya ke sekolah agama. Korban pun mau dan dibonceng pria tersebut tapi hingga pukul 13.00 WIB, korban tidak kunjung pulang ke rumahnya.
Saat warga sekitar tengah sibuk mencari korban, tiba-tiba pada pukul 14.23 WIB datang anggota Polsek Citamiang mengantarkan korban dalam kondisi luka-luka.