SUKABUMIUPDATE.com - Penyakit Mulut dan Kaki atau PMK menghambat pasokan hewan ternak dari luar daerah menjelang Idul Adha. Kondisi ini yang dialami para pelaku usaha peternakan di Kota Sukabumi.
Pemilik peternakan Mulya Satwa, Tirto (42 tahun) mengatakan, pasokan hewan ternak itu biasanya datang masih dari daerah Cianjur. Karena sulitnya pasokan dari luar daerah maka, pasokan mengandalkan dari Sukabumi diantaranya Cicurug.
Baca Juga :
Mengenai penjualan menjelang Idul Adha, peternakan yang ada di Jalan Kabandungan, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi ini sudah menjual 5 sapi dan 10 kambing sejak awal Juni.
“Untuk harga kambing mulai dari Rp 2,5 juta dan sapi Rp 20 juta,” ujar Tirto kepada sukabumiupdate.com, Rabu, 15 Juni 2022.
Setiap menjelang Idul Adha, peternakan ini tidak pernah membuka lapak jualan hewan ternak di pinggir jalan. Pasalnya, peternakan ini sudah memiliki pelanggan tetap dan aktif di media sosial.
"Upaya meningkatkan penjualan, kita aktif di sosial media, selain itu kita sudah punya pelanggan yang sudah mempercayai kami," ujar Tirto.
Mengenai upaya mengantisipasi PMK, Tirto menyatakan menerapkan berbagai upaya. "Kita mengantisipasi wabah PMK ini dengan cara pemberian disinfektan, vitamin-vitamin dan jamu tradisional dari seduhan rempah-rempah,” kata Tirto.
Tirto menyatakan disinfektan kemudian vitamin itu dibeli sendiri sehingga biaya operasional usaha peternakannya naik. Maka dari itu dia berharap pemerintah membantu.
"Kita berharap pemerintah agar segera memberikan bantuan karena saat ini kita mengeluarkan biaya untuk antisipasi tersebut dari kantong sendiri,” ujarnya.
REPORTER: CRP/GIANNI FATHIN RABBANI