SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi M Sodikin menyayangkan dugaan penganiayaan wartawan media online Jurnal Sukabumi Ilham Nugraha (26 tahun). Ilham diduga dianiaya saat meliput korban jatuh dari Jembatan Bagbagan ke Sungai Cimandiri di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
"Sangat disayangkan saat sedang menjalankan tugasnya yang dilindungi undang-undang, malah mendapatkan perlakuan yang tidak terpuji oleh oknum," kata Sodikin kepada sukabumiupdate.com, Selasa, 14 Juni 2022. Sodikin menyebut di era digital peran media sangat penting dalam penyampaian informasi dan kontrol sosial.
Sodikin yang juga Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi ini berharap peristiwa serupa tidak terulang lagi di tengah kebebasan pers yang sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. "Peristiwa ini harus menjadi perhatian semua pihak supaya kerja jurnalistik bisa berjalan dengan baik," ucap dia.
Satreskrim Polres Sukabumi sudah memeriksa saksi dalam peristiwa yang terjadi di RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Senin, 13 Juni 2022, tersebut. Dari pantauan, beberapa saksi yang diperiksa adalah security RSUD Palabuhanratu dan pihak keluarga pengendara sepeda motor yang jatuh ke Sungai Cimandiri.
Dugaan penganiayaan ini berawal saat adanya cekcok hingga saling dorong di ruang IGD RSUD Palabuhanratu pada Senin sekira pukul 19.00 WIB. Ilham yang saat itu bersama dua wartawan lain, dituding mengambil gambar dan diminta menghapus gambar tersebut. Ilham mengaku belum mengambil gambar apa pun.
"Ada dua orang, salah satunya seumuran pemuda, menginginkan adanya penghapusan gambar di handphone. Ternyata kan tidak ada pengambilan gambar di ruangan tersebut," kata Ilham. Saling dorong terjadi hingga ke luar ruang IGD. "Saat di luar IGD, terjadi pengeroyokan oleh belasan orang," tambah dia.
Baca Juga :
Menurut Ilham, sejumlah orang di IGD, termasuk terduga pelaku, mengetahui dirinya merupakan wartawan. Sebab, sebelum masuk ke ruang IGD, Ilham telah mewawancara salah satu saksi yang menolong korban terjatuh ke sungai tersebut. Ilham menyebut wawancara ini dilakukan tepat di depan ruang IGD RSUD Palabuhanratu.
"Liputan bertiga (bersama wartawan lain). Masuk ke IGD juga bertiga, sampai diusir dari IGD pun bertiga. Hanya ada salah satu yang fokus ke saya pribadi," kata Ilham. Saat liputan tersebut, Ilham mengaku sudah memakai kartu identitas atau ID card wartawan, namun tertutupi jaket. "Pakai ID card, cuma tertutupi jaket," kata dia.
Akibat kejadian tersebut, Ilham mengalami luka pada kepala dan memar di bagian punggung. Ia telah melaporkan kejadian dugaan penganiayaan ini ke Polres Sukabumi dengan nomor laporan: STBL/602/VI/2022/SPKT/POLRES SUKABUMI/POLDA JAWA BARAT.
Chief Executive Officer atau CEO Jurnal Sukabuimi Eman Sulaeman meminta polisi mengusut tuntas dan menangkap terduga pelaku penganiayaan terhadap wartawannya. Menurut Eman, setiap wartawannya yang bertugas selalu dilengkapi kartu identitas pers dan saat melakukan peliputan mematuhi kode etik sesuai Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999.
"Kami meminta kepada Polres Sukabumi untuk menangkap seluruh pelaku dan menjerat dengan KUHP dan UU Pers untuk memberikan efek jera, agar kasus seperti ini tidak terulang kembali menimpa para insan pers di kemudian hari," kata mantan wartawan Poskota ini.
Sebelumnya, polisi menjelaskan kronologi jatuhnya tiga orang ke Sungai Cimandiri dari Jembatan Cimandiri atau lebih dikenal dengan Jembatan Bagbagan di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Senin, 13 Juni 2022, sekira pukul 17.40 WIB. Insiden ini terjadi saat ketiganya berkendara menggunakan sepeda motor matik.
Kanit Gakkum Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar mengatakan kecelakaan bermula saat D (22 tahun) membonceng S (20 tahun) dan DE (2 tahun), melaju dari Bagbagan menuju Simpenan. Saat melintasi jembatan, kata M Yanuar, D diduga kurang konsentrasi sehingga out of control ke kanan jalan dan terjatuh ke sungai.
Diketahui, Jembatan Bagbagan masih dalam proses perbaikan. Sehingga, ada lantai jembatan yang sedang dibongkar. Dari keterangan polisi, D adalah warga Kampung Badak Putih, Desa/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Sedangkan S dan DE adalah warga Kampung Mariuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan.
Setelah terjatuh ke sungai, ketiga korban langsung ditolong warga dan dilarikan ke RSUD Palabuhanratu. M Yanuar menyebut D mengalami luka ringan berupa lecet pada kedua tangan dan kepala. Kemudian S luka lecet pada tangan kanan. Sementara bayi dua tahun berinisial DE, mengalami luka lecet pada bagian jidat.