SUKABUMIUPDATE.com - Pihak kontraktor renovasi Jembatan Bagbagan menambah 62 water barrier dan jaring nilon di sepanjang proyek penggantian lantai jembatan di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, tersebut. Keputusan ini menyusul aksi protes warga soal keamanan proyek dengan memasang jaring tali rafia.
"Pasang jaring nilon untuk pengaman barrier agar tidak jatuh. Dipasang di belakang barrier. Jadi kalau barier tergeser, masih tertahan," kata Yudi selaku pelaksana lapangan pihak kontraktor kepada sukabumiupdate.com, Selasa, 14 Juni 2022. Warga protes keamanan proyek jembatan ini setelah ada korban jatuh ke sungai.
Yudi menyebut sejak pembongkaran lantai jembatan pada 7 Mei 2022, banyak water barrier yang jatuh ke Sungai Cimandiri lantaran diduga tergeser kendaraan berat. "Kita sudah pasang spanduk (kendaraan) dilarang yang (beratnya) di atas 8 ton atau di atas roda enam, dilarang masuk (jembatan). Tapi tak dapat terealisasi," katanya.
Baca Juga :
Lebih lanjut Yudi mengungkapkan perihal target tuntasnya renovasi Jembatan Bagbagan. Menurut dia, renovasi jembatan ini ditargetkan selesai hingga 25 Juli 2022. "Target sebenarnya sampai 25 Juli 2022. Tapi Insyaallah sepekan ke depan kita sudah beres untuk pemasangan double T kanan-kiri," kata dia menjelaskan.
Menurut Yudi, penggantian lantai jembatan menggunakan double T sepanjang 60 meter ini dilakukan karena lantai kerja yang lama sudah keropos. "Mungkin sudah terlalu lama juga, sudah 30 tahun," ucap dia.
Sebelumnya, sejumlah warga melakukan aksi protes dengan memasang jaring pengaman tali rafia di ujung segmen proyek jembatan. Ini dilakukan warga pada Selasa, 14 Juni 2022. Pemasangan tali rafia pengaman yang mirip jaring "Spiderman" tersebut adalah bentuk protes kurang amannya lokasi proyek renovasi jembatan.
Protes ini terjadi menyusul peristiwa jatuhnya tiga orang ke Sungai Cimandiri dari jembatan tersebut pada Senin, 13 Juni 2022, sekira pukul 17.40 WIB. Insiden ini terjadi saat ketiganya berkendara menggunakan sepeda motor matik. Ketiga korban adalah D (22 tahun), yang saat itu membonceng S (20 tahun) dan bayi berinisial DE (2 tahun).