SUKABUMIUPDATE.com - Kabupaten Sukabumi memiliki banyak objek wisata alam. Destinasi wisata ini tersebar di sejumlah kecamatan, salah satunya Curug Luhur di Kecamatan Cireunghas.
Camat Cireunghas Asep Mahmud mengatakan, objek wisata alam itu berada di Kampung Karikil RT 01/07, Desa Cikurutug dan memiliki ketinggian sekitar 15 meter. Asep menyatakan, sudah melakukan survei ke objek wisata yang menjadi bidikan untuk dijadikan potensi wisata unggulan.
"Kemarin kita baru survei lagi curug yang ada di sana dan mudah-mudahan itu nanti bisa menjadi destinasi wisata unggulan," ujar Asep kepada sukabumiupdate.com, Jumat (10/6/2022).
Baca Juga :
Keindahan Curug Luhur didukung oleh potensi lain di Kecamatan Cireunghas yaitu pertanian. "Pertanian menjadi potensi utama dan unggulan wilayah Kecamatan Cireunghas," kata Asep.
Kecamatan Cireunghas memiliki luas 2.956.32 hektar terdiri dari 5 Desa dengan jumlah penduduk 36.427 jiwa. Mengenai kondisi topografi Kecamatan Cireunghas beraneka ragam yaitu landai 25% lahan sawah, bergelombang 52.5% lahan sawah dan darat, berbukit 22.5% lahan darat yang meliputi Desa Cipurut, Cireunghas, Bencoy, Tegalpanjang dan Cikurutug.
Karena merupakan wilayah pertanian, maka mata pencaharian penduduk Kecamatan Cireunghas sebagian besar bekerja sebagai Petani dengan jumlah sebanyak 7.595 jiwa, kemudian karyawan 2.202 jiwa, jasa atau tukang 646 jiwa, pedagang 546 jiwa, PNS/TNI/Polri 20 jiwa dan peternak 7 jiwa.
Asep menuturkan, untuk perencanaan dan arah pembangunan di wilayah kecamatan Cireunghas yakni terwujudnya di Kabupaten Sukabumi yang religius maju dan inovatif menuju masyarakat sejahtera lahir batin.
"Meningkatkan kualitas pelayanan publik, meningkatkan konektivitas untuk percepatan pertumbuhan, meningkatkan daya saing bisnis ekonomi berbasis agribisnis dan pariwisata, membangun sumber daya manusia yang beriman dan berbudaya," ungkapnya.
Asep mengakui ada sejumlah kendala dalam mewujudkan perencanaan dan arah pembangunan di wilayah kecamatan Cireunghas diantaranya infrastruktur. "Untuk hambatan dan tantangan di Cireunghas, letak yang rawan bencana, kesadaran masyarakat akan pentingnya pembayaran PBB dan sarana prasarana yang belum optimal," tuturnya.