Bikin Keruh Sungai Cikaler Sukabumi, Galian Tambang Ilegal Sudah Tak Beroperasi

Kamis 02 Juni 2022, 20:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Lengkong sempat menelusuri aktivitas penambangan batu ilegal yang terjadi di wilayah perkebunan Nagawarna, Desa/Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Diduga, limbah dari aktivitas galian tambang di wilayah perkebunan milik swasta itulah yang mencemari Sungai Cikaler hingga keruh.

Fakta ini ditemukan Muspika, setelah menindaklanjuti keluhan warga dengan menggelar operasi gabungan ke lokasi pada akhir Maret 2022 lalu atau sebelum bulan Ramadan.

"Saat kami ke lokasi, memang sudah tidak ada aktivitas di kantornya. Kami akan mencoba mencari tahu, siapa orang yang berkuasa di Nagawarna," kata Camat Lengkong, Dedi Ruswandi kepada sukabumiupdate.com, Kamis (2/6/2022).

Dedi mengatakan, pihaknya juga telah mendapat informasi, bahwa Hak Guna Usaha (HGU) Nagawarna sudah habis masa berlakunya.

"Namun kami belum memegang datanya, habisnya kapan, dan apakah ada perpanjangan, begitupun dengan luasannya," katanya. 

Diluar masalah penambangan ilegal yang ditelusurinya itu, Dedi memastikan kondisi terkini Sungai Cikaler sudah bisa dipakai lagi oleh warga sekitar.

"Alhamdulilah, situasi kondisi sungai sekarang, sudah bisa dipakai lagi oleh warga yang biasa menggunakan air sungai tersebut," tandasnya.

photoKondisi terkini sungai Cikaler, Kamis (2/6/2022). - (Istimewa)</span

Terpisah, Kapolsek Lengkong AKP Acep Sujana melalui Kanit Reskrim Aipda Agus Nugroho menambahkan bahwa fakta di lapangan, perkebunan Nagawarna memang dilintasi aliran sungai Cikaler. Selain itu, terungkap informasi adanya aktivitas penambangan batu ilegal disana.

"Yang harus digaris bawahi pelaku (penambang ilegal) bekerja di malam hari dan berkelompok, serta dibagi tugas, ada yang bagian jaga. Kalau ada lampu kendaraan mendekat, mereka pada sembunyi dan kabur," bebernya.

Baca Juga :

Air Sungai Cikaler Sukabumi Keruh, Diduga Tercemar Limbah Tambang Batu Ilegal

Meski sudah mengetahui identitas para penambang ilegal, Agus mengatakan pihaknya hanya mengundang mereka untuk klarifikasi.

"Karena kami belum bisa melakukan tangkap tangan. Sehingga hanya minta klarifikasi saja," jelasnya.

Pihak kepolisian kemudian memastikan bahwa aktivitas tambang di perkebunan Nagawarna sudah tidak beroperasi kembali.

"Ini masalah bersama, yang memang harus ada kesepakatan bersama. Kalau ada kesepakatan bersama dan menutup kegiatan tambang ilegal, semua pihak ikut bertanggung jawab menjaga kelestarian sungai," ungkapnya.

Lebih lanjut Agus membeberkan bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya bersama Pemdes dan Muspika berencana melakukan reklamasi sungai dengan menabur bibit ikan di Sungai Cikaler.

Diberitakan sebelumnya, warga tiga Desa mengeluhkan kondisi air Sungai Cikaler yang sudah berbulan-bulan lamanya keruh bercampur lumpur. Kondisi tersebut diduga dampak dari tercemar limbah penambangan batu ilegal.

Aliran Sungai yang melintasi Desa Neglasari Kecamatan Lengkong kemudian Desa Bantaragung dan Desa Bantarpanjang Kecamatan Jampangtengah tersebut, sehari-harinya dimanfaatkan oleh warga di sekitar sungai untuk keperluan mandi, mencuci dan yang lainnya.

"Aliran Sungai Cikaler, dengan hulunya Sungai Cikaso, sudah hampir tiga bulan kondisinya keruh, bukan karena hujan atau banjir, namun diduga adanya penambangan di hulu sungai," kata Eman, warga Desa Neglasari kepada sukabumiupdate.com, Jumat 27 Mei 2022 lalu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa