SUKABUMIUPDATE.com - Perwakilan sopir angkot 05 jurusan Sukaraja - Gekbrong bersama orang tua santriwati asal Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, melakukan mediasi, Jumat (27/5/2022). Tujuannya untuk menyelesaikan persoalan yang menyebutkan Santriwati hilang dikaitkan dengan angkot.
Semua ini bermula ketika EJ (16 tahun) Santriwati asal Kecamatan Sukalarang yang dinyatakan hilang pada Senin, 23 Mei 2022. Sebelum menghilang, Santriwati itu mengirimkan pesan kepada temannya bahwa angkot yang ditumpanginya tidak mau berhenti.
Baca Juga :
Kejadian ini kemudian merembet ke dugaan kalau Santriwati ini dibawa kabur sopir angkot. Padahal yang terjadi Santriwati itu pergi ke Jakarta dengan niat bekerja dan sudah pulang pada Kamis malam, 26 Mei 2022.
Maka dari itu, para sopir angkot meminta pihak keluarga santriwati itu mengklarifikasi secara langsung.
"Saat ini telah viral santriwati telah hilang diduga atau pandangan dari netizen ada penculikan ternyata itu adalah hoaks, tidak benar adanya," ujar pengurus jalur angkot Sukaraja - Gekbrong, Indaroma.
"Kami sudah dimediasi melalui Polsek Sukalarang dan bertemu langsung dengan Junaedi selaku orang tua Santriwati bahwa tidak benar adanya dia [santriwati] hilang diculik oleh sopir angkot. Ternyata Santriwati ini ada di Jakarta," ujar Indra.
Sopir angkot berterimakasih kepada pihak Kepolisian yang sudah menjembatani perwakilan sopir angkot dengan pihak keluarga santriwati. Dari hasil mediasi ini, dari pihak pengurus sopir angkot dengan keluarga santriwati menyatakan masalah ini sudah selesai.
Indaroma menegaskan dengan adanya bukti surat pernyataan, maka kedua belah pihak sudah menyatakan perdamaian dan tidak akan ada berkelanjutan di kemudian hari.
"Apabila dari pihak sopir dan keluarga masih ada hal yang tidak diinginkan di kemudian hari maka kedua belah pihak siap dipanggil oleh kepolisian," tegasnya.
Indaroma pun menjelaskan kedatangan para sopir angkot pada Jumat pagi bukan demo.
"Datang ke Polsek bukan berarti sopir mendemo, hanya sopir angkot meminta bantuan ke kapolsek untuk permasalahan ini segera diselesaikan dan adanya klarifikasi atau mediasi," katanya.
"Alhamdulillah permasalahan ini sudah baik dan sopir angkot sudah kembali beraktivitas seperti biasanya. Jadi dengan adanya informasi ini, rekan-rekan kita, netizen khususnya dan sopir angkot Sukalarang-Gekbrong sudah lega dan mengetahui permasalahan aslinya seperti apa,” ujar Indra.
Pihaknya khawatir kalau permasalahan tidak cepat diselesaikan, masyarakat atau penumpang jadi enggan menaiki angkot karena sudah tercap penculik.
“Karena informasi ini sudah menyebar di Facebook, sopir angkot khawatir apabila permasalahan ini tidak segera kita selesaikan masyarakat, anak-anak sekolah khususnya akan khawatir naik angkot karena kesannya seolah-olah angkot jurusan 05 ini sopirnya ada penculik. Jadi begitu kekhawatiran kita,” pungkasnya.