SUKABUMIUPDATE.com - KemenPUPR atau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat angkat bicara terkait adanya sejumlah titik jalan nasional Sukabumi-Bogor yang bergelombang dari mulai Benda hingga Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
DIketahui, salah satu titik terparah jalan bergelombang ada di Desa Benda yang pada Minggu (22/5/2022) pagi tadi di demo ratusan warga sekitar akibat geram jalan tersebut kerap menelan korban jiwa.
"Kami atas nama PUPR meminta maaf atas ketidaknyamanannya," ujar Pengawas Lapangan PPK 2.1 Wilayah Jawa Barat, Agus Warso mewakili kementerian PUPR saat ditemui sukabumiupdate.com usai penandatanganan surat pernyataan bersama.
Agus menyebut, keluhan warga dan pengguna jalan ini akan ditindaklanjuti pihaknya dengan cara memperbaiki jalan tersebut.
"Tadi sudah kami laporkan pimpinan akan ditindaklanjuti, dalam 7 hari akan diturunkan alat, kemungkinan target bulan Juni (2022) selesai perbaikan jalan," tuturnya.
Baca Juga :
Karena sudah darurat dan membahayakan, kata Agus, pihak PUPR akan fokus dulu memperbaiki ruas jalan bergelombang yang ada di wilayah Desa Benda.
"Kita fokus di sini (Benda) yang darurat dan berbahaya. Kemungkinan informasinya yang bergelombang akan diperbaiki semua (dari Benda hingga Cibadak)," ungkapnya.
Mengenai teknis perbaikan jalan bergelombang sendiri, Agus mengaku belum mengetahui pasti apakah akan di cor beton atau di aspal lagi.
"Yang pasti untuk yang bergelombang akan disisir atau dipapas dulu," tegasnya.
Disinggung mengenai kualitas aspal jalan nasional dari Benda hingga Cibadak yang banyak terdapat titik rusak, ia mengatakan bahwa jika memang kualitasnya tidak bagus seperti yang disangkakan masyarakat, jalan yang bergelombang seharusnya dua lajur.
"Kalo bicara mutu, secara visual aja kita bisa lihat jalan ke Bogor bergelombang dan (lajur) sebaliknya (Sukabumi) aman-aman saja. Monggo bisa dinilai sendiri. Kalo bicara kualitas harusnya dua-duanya," kata dia.
Agus kemudian menelaah penyebab jalan tersebut bergelombang. Dari hasil analisanya, diperkirakan salah satunya karena sering dilalui kendaraan yang overload.
"Kebanyakan (yang melintas) kendaraan berat, terus banyak spot macet. Ketika dia (kendaraan) diam dengan dan kondisi (jalan) panas, aspal lalu meleleh. Dan mungkin ketika ada tekanan serta overload, mungkin itu yang menyebabkan bergelombang," jelasnya.
Adapun mengenai keluhan lambatnya respon untuk perbaikan, Agus menjelaskan bahwa harus ada beberapa tahapan yang mesti dilakukan sebelum akhirnya bisa ada pengerjaan.
"Ada proses perencanaan dulu, dan harus dinilai konsultan perbaikannya seperti apa, berikut anggaran juga harus ditentukan," pungkasnya.
Baca Juga :
Diberitakan sebelumnya, aksi demo ratusan warga Benda yang menuntut perbaikan jalan bergelombang di jalan nasional Sukabumi-Bogor, Minggu pagi (22/5/2022) akhirnya membuahkan hasil. Kementerian PU PR melalui PPK 2.1 PJN Wilayah II Jawa Barat sepakat akan memperbaiki jalan tersebut mulai minggu depan.
Kesepakatan ini tertuang dalam surat pernyataan bersama yang ditandatangani oleh perwakilan Kementerian PUPR, kepolisian, Muspika Kecamatan Cicurug, Dinas Perhubungan, Karang Taruna Desa Benda, serta seorang perwakilan dari warga Desa Benda.
REPORTER: CRP 4 (BILLIE)