SUKABUMIUPDATE.com - Mendaratnya 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech di Indonesia pada Minggu (6/12/2020) malam, diharapkan menjadi kabar baik bagi seluruh masyarakat, termasuk di Sukabumi. Pasalnya, hingga kini kasus Covid-19 di Sukabumi sendiri masih terus meningkat.
Berdasarkan data pada hari Minggu kemarin, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi berjumlah 1.395 kasus. Rinciannya, 46 pasien menjalani isolasi mandiri, 35 pasien menjalani isolasi di rumah sakit, 18 orang meninggal dunia, dan 1.296 lainnya telah dinyatakan sembuh.
Sementara di Kota Sukabumi pada hari yang sama disebutkan, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 1.210 kasus. Rinciannya, 372 pasien masih menjalani masa isolasi, 32 orang meninggal dunia, dan 806 lainnya telah dinyatakan sembuh.
BACA JUGA: Pemkot Sukabumi Ikuti Rakor, Ini Tiga Kelompok Prioritas Vaksin Covid-19
Pemerintah Kota Sukabumi tercatat pernah mengikuti Rakor Panyaluran Vaksin Covid-19 yang berlangsung secara daring di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi, Senin (30/11/2020) lalu. Dalam kesempatan ini, pemerintah pusat menegaskan bahwa vaksin diprioritaskan untuk tiga kelompok masyarakat.
Pemerintah menjelaskan bahwa vaksin dari pemerintah pusat diprioritaskan bagi tiga kelompok, yakni tenaga kesehatan, pelayanan publik, dan peserta JKN-KIS yang dibiayai oleh pemerintah. Selain ketiga kelompok tersebut bisa menggunakan vaksin mandiri bagi masyarakat yang secara ekonomi tergolong mampu.
Menyambut persiapan vaksinasi, Kota Sukabumi sebelumnya juga telah menyiapkan petugas kesehatan untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih mengatakan, sebanyak 28 petugas telah mengikuti pelatihan tentang teknik vaksinasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
"Baru pelatihan petugas 28 orang selama lima hari dilatih Kemenkes untuk teknik vaksinasi," kata Rita, Sabtu (24/10/2020).
BACA JUGA: Kota Sukabumi Siapkan 28 Petugas Vaksinator Covid-19, Kapan Dimulai?
Rita menjelaskan, pelatihan tersebut berlangsung sejak 19-23 Oktober 2020 melalui aplikasi Zoom Meeting. Pelatihan itu juga diikuti oleh seluruh petugas vaksinator yang ada di Indonesia. 28 petugas dari Kota Sukabumi sendiri merupakan vaksinator dari 15 Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM).
Dalam pelatihan itu, sambung Rita, peserta mendapatkan materi seputar teknik penyimpanan vaksin, manajemen data dan logistik serta laporan, kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), teknik penyuntikan, dan sejumlah materi lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid, Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan melakukan sejumlah persiapan untuk proses vaksinasi tersebut.
Dalam acara talkshow update talk di kantor redaksi sukabumiupdate.com, Kamis (26/11/2020), Harun menyebut, vaksinasi akan dilakukan terhadap kelompok yang berisiko tinggi.
"Kita menyiapkan sumber daya manusianya, sarana pra sarananya, menyiapkan transportasinya, karena tidak mudah. Walaupun yang saya tangkap sekarang, yang akan divaksin itu adalah orang yang berisiko tinggi. Jadi kalau jumlah penduduk kita ada di angka 2,6 juta, berarti kita akan diambil 20 persennya dari total jumlah penduduk," papar Harun saat itu.
Namun sebelum memulai vaksinasi, pemerintah saat ini masih menunggu sejumlah persiapan lainnya, termasuk tahapan-tahapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan fatwa MUI untuk aspek kehalalannya.
Seperti yang kita tahu, pemerintah tadi malam telah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech, perusahaan biofarmasi asal Cina yang diuji secara klinis di Kota Bandung sejak Agustus lalu. Jumlah tersebut akan terus meningkat seiring dengan kebutuhan penanganan pandemi di Indonesia.
Jutaan vaksin dalam bentuk jadi tersebut diangkut dengan pesawat Garuda Boeing 777-300ER menggunakan kargo khusus melalui rute Jakarta-Beijing-Jakarta.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.