SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan kegiatan sarasehan dan gebyar Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri atau GP3M. Acara yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Guru, Rabu (25/11/2020) ini dilaksanakan bersamaan dengan desa vokasi dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKH-P).
Pandemi Covid-19 membuat acara di ruang zoom meeting TK Model, Kantor Disdik, Kabupaten Sukbumi itu harus dilaksanakan dengan peserta yang terbatas. Adapun peserta lainnya mengikuti secara virtual via zoom meeting. Hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut Pjs Bupati Sukabumi Raden Gani Muhamad.
BACA JUGA: Pentingnya Pemberdayaan Perempuan Demi Ketahanan Keluarga
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi M. Solihin mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tahun 2020 telah mengalokasikan dana bantuan penyelenggaraan untuk membantu memfasilitasi pelaksaaan program Sarasehan PG3M, desa vokasi dan PKH-P kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. "Ini adalah bentuk upaya pemerintah untuk membangun sumber daya perempuan agar lebih mandiri, kreatif dan produktif," jelasnya.
Solihin mengungkapkan, pandemi Covid-19 membawa dampak terhadap segi ekonomi terutama kaum perempuan. "Maka dengan gerakan ini memberikan peluang dan penguatan kepada perempuan untuk mendapatkan pendidikan, keterampilan dan kecakapan hidup agar terampil dan mengembangkan potensi yang dimilikinya," jelas Solihin.
Pelatihan serta pendidikan ini akan meningkatkan kreativitas, sehingga perempuan Kabupaten Sukabumi bisa berdaya di tengah pandemi.
BACA JUGA: Survei: Wanita Lebih Berani Jadi Pengusaha Dibanding Pria
Program desa vokasi dan PKH-P ini diikuti 350 warga belajar yang tersebar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) serta Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar Masyarakat (SKB) Kabupaten Sukabumi. Terdapat 10 PKBM untuk program PKH-P dan 1 SPNF SKB bagi program desa vokasi.
Solihin merinci 350 warga belajar ini terdiri peserta program PKH-P sebanyak 250 warga belajar dan 100 warga belajar menjadi peserta desa vokasi. Mereka yang menjadi peserta desa vokasi dan PKH-P itu berusia produktif dari 18 tahun hingga 50 tahun.
BACA JUGA: Jualan Produk di Tengah Pandemi, Pelaku UMKM Sukabumi Yuk Kuasai Pemasaran Digital
"Peserta desa vokasi dan PKH-P tersebut telah diberi pendidikan dan pelatihan, dengan bobot materi 66 jam pelajaran pada bulan September dan berakhir pada awal bulan November 2020," kata Solihin dalam sambutannya.
Setelah menjalani pendidikan dan pelatihan, selanjutnya peserta mendapatkan pendampungan sekurang-kurangkurangnya 2 bulan sejak pembelajaran berakhir. "Tujuan pendampingan ini untuk memberikan bantuan bimbingan teknis dalam merintis, mengembangkan dan melaksanakan usaha kelompok," kata Solihin.
"Yang selanjutnya harus mampu memunculkan kelompok-kelompok usaha mikro atau home industri yang dapat mendukung ekonomi kreatif," jelasnya.
BACA JUGA: Babak Belur Diterjang Pandemi, Simak Tips Memperpanjang Nafas UMKM di Sukabumi
Dari hasil pelatihan serta pendampingan ini PKBM serta SPNF SKB sebagai penerima bantuan desa vokasi dan PKH-P ini mengembangkan keterampilan di bidang kuliner seperti kue dan cemilan. Ada juga yang memproduksi perabotan rumah tangga seperti sapu. Kemudian yang memproduksi sajadah, kerudung dan sandal. Lalu yang bergerak kepada keterampilan menjahit serta budi daya jamur.
Sementara itu, secara virtual Koordinator Fungsi Kesetaraan Kemendikbud RI, Subi Sudarto menyatakan, pada tahun 2020 ini PG3M dilaksanakan di 30 kota/kabupaten dan salah satunya Kabupaten Sukabumi. Dia merinci besaran bantuan yaitu PG3M yang dilaksanakan oleh Disdik Kabupaten Sukabumi sebesar Rp 100 juta, kemudian untuk desa vokasi yang dilaksanakan oleh SPNF SKB Kabupaten Sukabumi sebesar Rp 100 juta dan program PKH-P untuk 10 PKBM sebesar 250 juta.
"Total anggaran yang kami sediakan yang kami berikan untuk Kabupaten Sukabumi Rp 450 juta. Memang anggaran ini tidak besar namun kami berharap ini menjadi stimulan bagi temen-teman, sehingga kami berharap program ini sesuai tujuan utama kita yaitu meningkatkan kualitas hidup perempuan," jelasnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.