SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi terus gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol Covid-19 ketika beraktivitas. Pasalnya, hal itu merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya penyebaran virus berbahaya tersebut.
Kepala Desa Tenjolaya Aryo Bangun Adinoto mengatakan, sosialisasi yang diberikannya kepada masyarakat adalah terkait 3M, di antaranya menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Hal itu selalu ia minta kepada elemen masyarakat di desanya untuk disampaikan pada kegiatan keagamaan maupun pemerintah.
"Virus ini masih ada. Jadi masyarakat harus disiplin protokol Covid-19," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (23/11/2020).
BACA JUGA: 640 Ribu Masker Hari Ini Disebar ke 47 Kecamatan Jelang Pilkada Sukabumi
Aryo menuturkan, tak hanya pengertian 3M saja yang ia berikan kepada masyarakat di desa tersebut. Ia juga sudah membagikan ribuan masker dan memberi tempat mencuci tangan ke setiap kedusunan.
"Tempat cuci tangan itu dibagkan, tiap RW satu, di sini ada lima RW," tuturnya.
Aryo mengaku tengah khawatir dengan ditemukannya sejumlah pasien asal Kota Sukabumi yang meninggal akibat Covid-19 yang tanpa gejala klinis. Kalau dibandingkan, sebelumnya WHO menyampaikan bahwa seseorang setelah 10 hari sejak dilakukan tes swab masih tanpa gejala pasien itu dapat dinyatakan sembuh.
"Dua orang itu usianya juga produktif. Nah yang saya pengen tahu seperti apa Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi menanggapi hal ini, saya sedang berkoordinasi dengan Puskemas Cipari," tandasnya.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.