640 Ribu Masker Hari Ini Disebar ke 47 Kecamatan Jelang Pilkada Sukabumi

Senin 23 November 2020, 04:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang Pilkada 2020, Pemerintah Kabupaten Sukabumi kembali melakukan upaya untuk memutus penyebaran Covid-19 dengan membagikan ratusan ribu masker kepada perwakilan 47 kecamatan.

PJS Bupati Sukabumi Raden Gani Muhammad mengatakan, kegiatan yang dikemas dalam agenda Gebrak Masker ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah kepada warga agar bisa tetap sehat di tengah pandemi dan pelaksanaan pilkada.

"Saat ini Kabupaten Sukabumi mempunyai agenda besar yaitu pesta demokrasi Pilkada 2020 nanti bulan Desember, sehingga upaya kami lakukan ini untuk menciptakan dan mewujudkan masyarakat Sukabumi agar bisa ber-pilkada dengan sehat," kata Gani kepada awak media, Senin (23/11/2020).

"Masker yang dibagikan terkumpul kurang lebih 640 ribu helai masler yang terdiri dari sumbangan, baik itu dari lingkungan pemda, para donatur, maupun para pengusaha yang ada di Kabupaten Sukabumi ini," sambungnya menambahkan.

Gani meminta warga Kabupaten Sukabumi agar tetap berkomitmen untuk menerapkan standar protokol kesehatan saat melakukan berbagai aktivitas.

"Kami memahami masyarakat sudah jenuh dengan situasi dan kondisi ini, tetapi pemda tidak boleh lengah dan jenuh untuk terus melakukan sosialisasi edukasi penggunaan masker. Kita tekankan ketika ada masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker," jelasnya. "Jadi setelah di-launching tadi, para camat di daerahnya masing-masing langsung mulai membagikan masker kepada masyarakat," katanya lagi.

"Mudah-mudahan uapaya yang kita lakukan ini bisa menjadi penyemangat bagi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan," tandasnya.

BACA JUGA: Sekelumit Cara Coblos Pilkada Sukabumi di Tengah Pandemi, Ada Sarung Tangan Gratis

Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi telah melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara dengan Sistem Rekapitulasi Secara Elektronik (Sirekap) untuk Pilkada 2020. Simulasi dilakukan di Kampung Tugu RT 02/04, Desa Caringin Wetan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (21/11/2020).

Simulasi ini dilakukan di TPS 10 dengan jumlah warga yang diundang sebanyak 386 orang, namun yang hadir sekitar 300 orang. Dalam simulasi ini warga merasa kerepotan dengan sejumlah ketentuan terkait penerapan protokol kesehatan saat melakukan pencoblosan.

Dalam simulasi tersebut, warga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan terlebih dahulu, memakai sarung tangan, dan dites suhu tubuh. Selain itu, dalam proses pemungutan suara di TPS ini nantinya warga diwajibkan menggunakan masker dan bagi yang tidak menggunakan maka akan diberi oleh petugas.

Kemudian, kapasitas maksimal di TPS pun hanya bisa diisi oleh sekitar 23 orang, di mana yang lainnya nanti melakukan antrean di luar TPS dengan jarak satu meter lengkap dengan format penjadwalan agar tidak terjadi kerumunan. Warga yang datang ke TPS juga nanti akan diberikan sarung tangan gratis untuk satu kali pakai yang digunakan selama proses pencoblosan.

Dalam data yang diterima dari KPU Kabupaten Sukabumi, 23 orang yang ada di dalam TPS tersebut terdiri dari 7 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), 2 petugas pengamanan langsung, 1 Pengawas TPS (PTPS), 3 orang saksi, dan 10 bangku yang disiapkan bagi pemilih.

Sementara itu, dalam Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2020 pun diatur sejumlah ketentuan terkait penerapan protokol kesehatan ini, salah satunya dalam Pasal 71 (3), di mana bagi pemilih yang memiliki suhu tubuh 37,3 derajat celcius atau lebih maka akan dilakukan beberapa langkah lanjutan.

Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Ferry Gustaman menegaskan bahwa nantinya akan ada bilik khusus yang disiapkan untuk pemilih yang memiliki suhu tubuh 37,3 derajat celcius atau lebih tersebut.

"Jadi nanti langsung diarahkan ke bilik tersebut, nanti petugas langsung yang mengantarkan surat suaranya dan juga diterima langsung. Nanti petugasnya memakai hazmat," kata Ferry saat itu.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Internasional31 Januari 2025, 13:15 WIB

DeepSeek: Chatbot AI Gratis Buatan China yang Viral Disebut Geser ChatGPT

DeepSeek: Model kecerdasan buatan (AI) buatan China ini yang melejit ke puncak unduhan di Apple Store.
Ilustrasi. DeepSeek: Chatbot AI Gratis Buatan China yang Viral Disebut Geser ChatGPT (Sumber : Pexels/ThisIsEngineering)
Sehat31 Januari 2025, 13:00 WIB

Pare dalam Diet Sehat: Menyelami Potensi Manfaatnya untuk Pengelolaan Berat Badan

Pare (Momordica charantia), sering kali dianggap sebagai sayuran dengan rasa pahit yang khas, ternyata memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Salah satu potensi terbesar pare adalah dalam pengelolaan berat badan.
Jus Pare, Pare dalam Diet Sehat: Menyelami Potensi Manfaatnya untuk Pengelolaan Berat Badan (Sumber : Freepik/@jcomp)
Food & Travel31 Januari 2025, 13:00 WIB

Situ Rawa Gede Bogor, HTMnya Rp20.000 Keindahan Alamnya Bikin Kamu Terkagum-kagum!

Situ Rawa Gede adalah sebuah danau alami yang terletak di Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Situ Rawa Gede adalah destinasi wisata alam yang wajib Anda kunjungi jika Anda mencari ketenangan dan keindahan alam. (Sumber : Instagram/@nunusmy).
Entertainment31 Januari 2025, 12:30 WIB

Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana

Sidang perceraian perdana Sherina Munaf dengan Baskara Mahendra digelar pada Kamis, 30 Januari 2025 kemarin di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana (Sumber : Instagram/@baskaramahendra)
Nasional31 Januari 2025, 12:14 WIB

Diesel X: Inovasi BBM Ramah Lingkungan dari Pertamina yang Hemat dan Bertenaga

Diesel X, inovasi BBM rendah sulfur dari Pertamina, hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi rendah. Berstandar EURO V, bahan bakar ini cocok untuk industri berat, mendukung energi bersih dan berkelanjutan!
Pertamina resmi meluncurkan Diesel X! BBM rendah sulfur berstandar EURO V ini hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi lebih bersih. Langkah maju menuju energi berkelanjutan! (Sumber : Instagram/@tempodotco)
Bola31 Januari 2025, 12:00 WIB

Persib Bandung Punya Jurus Baru untuk Cetak Gol, PSM Makassar Mesti Waspada!

Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib).
Sehat31 Januari 2025, 11:41 WIB

Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi

Pare (Momordica charantia) adalah tanaman yang sering dikenal dengan nama bitter melon dalam bahasa Inggris. Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit, tetapi menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.
Pare (Momordica charantia), Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi31 Januari 2025, 11:40 WIB

Ratusan Santri Al Hikmah Sukaraja Ikuti Latihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi

Pelatihan ini melibatkan Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi.
Suasana pelatihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/1/2025). | Foto: Istimewa
Life31 Januari 2025, 11:27 WIB

Kenapa Kita Susah Berhenti Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah ketagihan makanan pedas? Sensasi capsaicin menipu otak, memicu hormon bahagia, dan membuat sulit berhenti. Pedas juga menantang, menggoda selera, bahkan mengaburkan rasa kenyang. Simak faktanya di sini!
Kenapa makan pedas bikin nagih? 🌶️ Sensasi terbakar dari capsaicin memicu hormon bahagia, menambah adrenalin, dan bikin sulit berhenti. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan!🔥 (Sumber : freepik/@jcomp)
Sehat31 Januari 2025, 11:23 WIB

Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk?

Rambutan, buah tropis yang kenyal dan manis, memang menjadi favorit banyak orang, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Rambutan, Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk? (Sumber : Freepik/@sukcao)