SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya mengurangi angka kekumuhan di Kota Sukabumi.
Melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi berharap bisa mengubah wajah kota yang awalnya kumuh menjadi terurai dan mengurangi wilayah kumuh.
BACA JUGA: Program Kotaku Kurangi Kawasan Kumuh Kota Sukabumi
Untuk memastikan program ini berjalan dengan baik, Fahmi melakukan pengecekan secara langsung didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPUPRPKPP) Kota Sukabumi Asep Irawan, unsur Polres Sukabumi Kota dan Kejaksaan Negeri Sukabumi.
Terdapat empat kelurahan yang menjadi sasaran program Kotaku ini yakni Kelurahan Kebonjati, Cisarua, Cibeurem Hilir, dan Warudoyong. Adapun daerah yang dicek diantaranya di RW 03 Kelurahan Warudoyong, Kecamatan Warudoyong. Di RW 03 ini program Kotaku direalisasikan berupa sarana air bersih dan paving blok serta septitank komunal.
BACA JUGA: Cara Pemkot dan Kodim 0607 Kota Sukabumi Perkuat Ketahanan Pangan saat Pandemi
"Hari ini kami bersama dari polres dan kejaksaan melakukan pengecekan program Kota Tanpa Kumuh yang terdapat di beberapa kelurahan,'' ujar Fahmi.
Wali Kota mengatakan, masing-masing kelurahan mendapat bantuan Rp 1 miliar dari program Kotaku ini. Adapun total keseluruhannya Rp 4 miliar.
Sasaran pembangunan antara lain drainase, ruang terbuka hijau, jalan lingkungan, dan sarana air bersih. "Targetnya wilayah kumuh berkurang dan indeks kebahagian masyarakat naik dengan mengurangi angka kekumuhan,'' kata Fahmi.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.