SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Lambar Noviardi Kuswan mengatakan, berdasarkan surat Kemendagri Nomor 002.6/5929/SJ1, dijelaskan bahwa berkenaan dengan hasil pengisian indeks inovasi daerah hingga tanggal 20 September 2020, telah terhimpun sebanyak 14.897 inovasi yang dilaporkan oleh 485 pemerintah daerah.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 192 pemerintah daerah masuk dalam predikat terinovatif. Kota Sukabumi berada di posisi 44. Hal itu diungkapkan Lambar pada vicon atau video conference pembukaan penilaian prestasi kepala daerah Innovative Government Award (IGA) 2020 di Ruang Pertemuan Bappeda Kota Sukabumi, Rabu (4/11/2020).
BACA JUGA: Pembangunan Pedestrian Dago Kota Sukabumi Ditarget Rampung 24 Desember
Lomba yang digelar Kementerian Dalam Negeri itu bertujuan membangun budaya dan ekosistem inovasi di daerah. Baik di pemerintahan, industri, swasta maupun pelayanan publik.
Menurut Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada inovasi tersebut merupakan terobosan yang dikembangkan untuk memutus rantai birokrasi, efisiensi, efektivitas kerja dan perbaikan mutu. Pembangunan budaya inovasi pada tingkat daerah akan meningkatkan daya saing antar daerah. "Daya saing yang terbangun berimplikasi pada peningkatan daya saing secara nasional," ungkapnya.
"Beragam inovasi yang telah dikembangkan dan diterapkan di Kota Sukabumi. Berbagai perangkat daerah di Kota Sukabumi akan terus berinovasi guna mendapatkan pemerataan pelayanan dan kualitas pelayanan," ujarnya.
Dalam kesempatan ini pula diberikan penghargaan dari Markplus Institute kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Mulk sebagai Public Service of The Year Jawa Barat tahun 2020. Penghargaan diserahkan langsung oleh Sekda Kota Sukabumi.