SUKABUMIUPDATE.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyelenggarakan kegiatan temu bisnis secara daring bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) Logam dan Permesinan Teknologi Tepat Guna (TTG) di Kabupaten Sukabumi, Selasa (27/10/2020).
Kegiatan yang diselenggarakan di aula UPT Pelaksana Teknis Industri Logam ini diikuti secara langsung oleh pelaku IKM perkakas pertanian, IKM permesinan TTG kemudian OPD terkait diantaranya Bappeda, Dinas Pertanian, DLH, Dinas Peternakan. Beberapa OPD ini ada yang menghadiri acara secara virtual.
Plt. Direktur Industri Kecil dan Menengah (IKM) Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut Kemenperin E. Ratna Utarianingrum mengatakan, dalam kondisi new normal ini untuk memulihkan perekonomian nasional ialah dengan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
BACA JUGA: Strategi IKM di Sukabumi Bertahan saat Pandemi, DPESDM: Diversifikasi Produk
"Oleh karena itu produsen dalam hal ini IKM perlu diberikan kesempatan untuk melakukan pendekatan kemitraan baik dengan Pemerintah Daerah (Pemda) maupun dengan BUMN. Hal ini diperlukan untuk membuka wawasan dari user bahwa produk dalam negeri memiliki kualitas yang bersaing dengan produk impor," tegas Ratna yang menghadiri acara secara virtual.
Peserta dalam kegiatan temu bisnis IKM logam dan permesinan teknologi tepat guna, Selasa (27/10/2020)
Ratna menambahkan, kemitraan sangat dinantikan oleh IKM, karena umumnya pemasaran yang dilakukan tidak menentu.
Melalui kemitraan, kata Ratna muncul kepastian dalam penyerapan produk, hal ini tentu dapat memicu semangat dari IKM dalam berusaha. Di sisi lain kemitraan yang terjalin akan mengarahkan IKM untuk bekerja secara profesional karena tuntutan dari mitra kerja yang mensyaratkan pemenuhan dari sisi legalitas maupun standar.
BACA JUGA: Dorong IKM Kosmetik, DPESDM Kabupaten Sukabumi Lirik Gliserol
"Melalui kesempatan kali ini saya berharap menjadi saat yang tepat bagi IKM untuk mengetahui syarat yang dibutuhkan untuk bermitra dalam pengadaan di Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi maupun BUMN," jelasnya
"Sudah sewajarnya kita mengetahui dari mana asal produk yang kita beli sehingga kita dapat mengarahkan semaksimal mungkin untuk penggunaan produk dalam negeri dalam melakukan substitusi impor produk dari perkakas pertanian hingga permesinan teknologi tepat guna," tambah Ratna.
BACA JUGA: Produk IKM yang Eksis di Sukabumi Saat Pandemi, Masker Hingga Keranjang Basket
Dalam kegiatan pembukaan tersebut, Ratna berharap setelah pelaksanaan temu bisnis ini semoga dapat terjalin kemitraan pada IKM baik melalui proses pengadaan di Pemda maupun dengan BUMN dan tak lupa mengingatkan mengingatkan untuk terus menjalani protokol kesehatan khususnya selama pelaksanaan kegiatan temu bisnis ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral (DPESDM) Kabupaten Sukabumi, Aam Amar Halim mengatakan, terdapat 1.139 unit usaha IKM yang bergerak dibidang logam di Kabupaten Sukabumi.
"Dari IKM yang ada penyerapan tenaga kerja mencapai 2.698 orang. Adapun sentra terbesar IKM berada di Kecamatan Cisaat," jelasnya.