SUKABUMIUPDATE.com - Tersiarnya kabar soal salah satu pegawai Sekretariat Daerah (Setda) Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi terpapar virus corona atau Covid-19, ditanggapi Satgas Covid-19 Kabupaten Sukabumi.
Koordinator Unit Teknis Medis Satgas Covid-19 Kabupaten Sukabumi Rika Mutiara mengatakan, diberlakukannya Work From Home (WFH) dan sebagian bekerja di kantor Setda karena ada satu orang pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Ada (positif) satu yang kemarin, yang baru hasilnya belum keluar. Tapi pegawai tidak libur semua, hanya bagiannya," ujar Rika, Selasa (20/10/2020).
Dijelaskan Rika, Satgas Covid-19 Kabupaten Sukabumi saat ini telah melakukan dekontaminasi di kawasan Kantor Setda Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Pegawai Setda Palabuhanratu Sukabumi WFH, Sekda: Ada yang DBD Bukan Covid-19
"Juga Satgas Covid-19 telah melakukan tracing, testing, dan treatment atau disebut 3T," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Zaenul S mengatakan, diberlakukannya WFH karena ada salah satu pegawai yang memiliki penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), bukan karena adanya pegawai yang terpapar virus corona atau Covid-19.
"Ini dilakukan selama dua minggu dan mulai diberlakukan sejak hari ini. Gak ada yang positif, itu DBD," tutupnya.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.