APBN Siap Intervensi Penanganan Banjir Bandang Sukabumi

Selasa 06 Oktober 2020, 06:37 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Maman Suherman menyatakan, setelah dicabutnya masa tanggap darurat, penanganan banjir bandang Sukabumi masuk ke tahap transisi pemulihan.

"Sesuai tahapan di dalam Undang-Undang 24 tahun 2007 itu jelas, pertama darurat dulu, sekarang kita transisi dari darurat ke pemulihan. Transisi dari darurat ke pemulihan itu salah satunya bagaimana mengintervensi kebutuhan masyarakat yang sangat urgent. Misalkan rumah, hari ini kita punya data mana rumah yang rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan," kata Maman.

BACA JUGA: Setelah Banjir Bandang dari Gunung Salak, Apa Upaya Mitigasi BPBD Sukabumi

"Kemudian yang kedua infrastruktur, kalau misalkan jembatan itu memang sangat dibutuhkan masyarakat, karena untuk akses distribusi bantuan, nah itu akan kita intervensi," jelasnya.

Maman menyatakan, hingga Sabtu (3/10/2020) tercatat banjir bandang membawa dampak di tiga kecamatan yaitu Cicurug, Cidahu dan Parungkuda. Dari tiga kecamatan itu ada 13 desa dan satu kelurahan. Untuk jumlah rumah yang terdampak sebanyak 327, kemudian 1.117 jiwa yang terdampak. Banjir bandang juga menyebabkan tiga korban meninggal dunia.

BACA JUGA: Air Sungai Kembali Naik, Warga di Lokasi Banjir Bandang Sukabumi Panik

Adapun infrastruktur yang terdampak bencana banjir bandang ini yaitu 7 jembatan lingkungan dan 2 jembatan kabupaten. 

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi menetapkan masa tanggap darurat pascabanjir bandang selama 7 hari, terhitung 21 hingga 27 September 2020. Setelah tanggap darurat banjir bandang Sukabumi berakhir, maka penanganan diserahkan kepada panitia lokal. 

Menurut dia, setelah tahap transisi darurat ke pemulihan maka ada pasca rehab rekon atau pasca pemulihannya. Pasca pemulihan ini akan menggunakan APBD atau APBN.

BACA JUGA: Mengupas Temuan TNGHS Soal Penyebab Banjir Bandang Sukabumi

"Karena hari ini juga sudah ada tawaran APBN dari BNPB. Kalau ada titik-titik infrastruktur yang rusak dan tidak bisa ditangani oleh pemerintah daerah, kami akan mengajukan ke BNPB. Tapi di masa transisi ini luar biasa, di panitia lokal saja uang yang sudah terkumpul lebih di atas Rp 200 juta," jelasnya.

Maman memamparkan dalam penanganan bencana ada yang dinamakan pentahelix yang melibatkan unsur pemerintah, masyarakat dunia usaha, jurnalis dan dunia pendidikan. Pada bencana banjir bandang ini terbukti, peran pemerintah dibantu oleh berbagai unsur. 

"Kemarin saya dengar ada pengusaha yang ingin membantu memperbaiki rumah ada juga pengusaha yang ingin menyumbangkan semen sampai 800 sak. Ini kan potensi masyarakat. Makanya ini ada transisi pemulihan kita akan memberdayakan potensi masyarakat dikelola oleh panitia lokal," jelasnya. 

Ingat pesan ibu: WAJIB 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara