SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid memberikan tanggapan soal belum digelarnya pembelajaran tatap muka bagi sekolah di Kabupaten Sukabumi.
Harun menyebut, keputusan soal dilaksanakannya pembalajaran tatap muka harus berdasarkan analisa dari ahli epidemiologi. Namun Harun mencoba membuat suatu skenario pembelajaran tatap muka berdasarkan zonasi kecamatan.
Harun memaparkan, dari 47 kecamatan yang ada di kabupaten Sukabumi, 9 kecamatan masuk zona orange, 25 kecamatan masuk zona kuning, dan 13 kecamatan masuk zona hijau.
"Dari 13 kecamatan yang hijau ini ada di angka 80 desa. Dari 80 desa ini ambil saja satu sebagai langkah awal, sampel, untuk melakukan pertemuan tatap muka di sekolah. Namun harus tetap diawasi petugas kesehatan pada tingkat desa, baik itu bidan desa, perawat, ataupun dari pemerintahan desa. Dari hasil simulasi itu selama 14 hari direkomendasikan, bahwa itu bisa dilaksanakan atau tidak," paparnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (5/10/2020).
BACA JUGA: Sekolah Belum Tatap Muka, Pjs Bupati Sukabumi Ingatkan Soal Zonasi
"Tidak terlalu neko-neko harus semua digelar belajar tatap muka. Namun sebagai digelar satu simulasi ataupun sebagai penjajakan awal kan," jelasnya.
Harun mengaku, skenario pembelajaran berbasis zonasi kecamatan tersebut baru sebatas pemikirannya. Ia akan mengkomunikasikan hal itu kepada Plt Bupati Sukabumi untuk ditindaklanjuti dalam bentuk simulasi.
"Itu hanya sekedar sumbangsih pemikiran dan saran. Tapi nanti akan dilaksanakan simulasi itu karena telah saya sampaikan ke Pak Bupati tadi, bahwa bagaimana kalau dilakukan simulasi dulu, misalnya bisa di 50 desa, satu SD ataupun MI bisa dilaksanakan itu, kita mencoba dulu bagaimana nanti hasilnya," ujar Harun.
Harun mengingatkan, simulasi pembelajaran tatap muka yang nanti dilakukan harus dipastikan tidak menimbulkan efek dan risiko penularan bagi para pelajar.
"Digelarnya tatap muka itu harus memberikan satu pembelajaran pada kita untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya di dalam upaya penerapan untuk pertemuan tatap muka untuk selanjutnya," tutur Harun.
"Kembali itu hanya sumbangsih pemikiran kita, untuk kewenangan rekomendasi itu kembali kebijakan pada satuan tugas, dalam hal ini tentunya satuan tugas Pak Bupati sebagai ketua satuan tugas di Kabupaten Sukabumi," pungkasnya mengakhiri.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.