SUKABUMIUPATE.com - Menanggapi belum digelarnya pembelajaran tatap muka, Pjs Bupati Sukabumi Raden Gani Muhammad meminta semua pihak harus berhati-hati.
"Prinsipnya kegiatan belajar tatap muka itu kan harus sudah di zona kuning atau hijau, namun tren yang kita lihat saat ini ada sedikit peningkatan yang positif. Tentu kita harus hati-hati," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (5/10/2020).
Gani mengaku telah memerintahkan seluruh perangkat daerah agar bekerja keras dan membangun kerjasama untuk meningkatkan status Kabupaten Sukabumi, dari zona kuning menuju zona hijau.
"Ini menyangkut putusan yang berisiko, menyangkut jiwa anak-anak sekolah. Jangan sampai ada klaster baru, dan kita punya kegiatan nasional yaitu Pilkada. Ini kan harus jalan juga karena untuk kesuksesan kelancaran pemerintahan di Sukabumi, makanya saya memerintahkan dulu supaya ada pelandaian," jelas Gani.
BACA JUGA: Ini Kendala Belajar Tatap Muka di Kabupaten Sukabumi, Dari Swab Guru Hingga Sanitasi Sekolah
Gani menuturkan, salah satu upaya yang dilakukan adalah optimalisasi kegiatan sosialisasi, edukasi, dan gerakan pembagian masker. Hal itu sebagai upaya untuk membangun kepercayaan masyarakat.
"Kita pemerintah harus bekerja mengupayakan itu. Jangan sekarang ini dibuka kesempatan sekolah, tapi ibu-ibu kan khawatir, nanti anak saya terpapar gimana. Nah pemerintah harus membangun kepercayaan supaya kita bisa dipercaya masyarakat dengan langkah kongkret, sambil kita evaluasi seberapa jauh pelandaian itu bisa menekan laju penularan Covid-19," terangnya.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.