SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi mengaku prihatin dengan kejadian seorang remaja laki-laki meninggal terlindas truk di Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Minggu (4/10/2020) kemarin.
Remaja tersebut terlindas truk akibat mencegat truk yang tengah melaju dari arah Sukabumi menuju Cibolang. Aksi nekat yang dilakukan para remaja dan anak-anak itu biasanya disebut papalidan alias ikut menumpang kendaraan biasanya truk bak terbuka untuk sampai di lokasi yang mereka tuju.
BACA JUGA: Hendak Papalidan? Remaja Malah Terlindas Truk di Lingkar Selatan Sukabumi
Dengan adanya kejadian tersebut, Badri meminta hal itu harus menjadi perhatian semua pihak, tidak hanya kepolisian dan Dishub namun juga masyarakat karena sangat mengganggu ketertiban umum apalagi sampai terjadi kecelakaan.
"Kita prihatin dengan kejadian itu, dan tentunya ini harus menjadi perhatian serius oleh petugas, baik kepolisian maupun oleh Dishub dan masyarakat. Kegiatan seperti itu sangat berbahaya, bisa dibayangkan memaksa menaiki kendaraan atau mencegat untuk berhenti saat melaju kencang di jalan bisa fatal akibatnya," kata Badri.
BACA JUGA: Potret Remaja Sukabumi, Rela Papalidan Demi Pengajian
Menurut Badri tindakan tegas harus dilakukan petugas terhadap remaja dan anak anak yang memaksa menaiki kendaraan di jalan.
Menurut Badri, akhir-akhir ini tidak hanya saat libur akhir pekan atau libur panjang masih ditemukan sekumpulan pemuda dan anak anak melakukan pencegatan kendaraan bak terbuka di jalan nasional ruas Palabuhanratu - Cisolok.
"Aparat keamanan dan Dishub harus mengambil tindakan tegas, apabila banyak kerumunan para pemuda atau anak-anak yang ada di jalan yang hendak menaiki kendaraan bak terbuka dengan cara memaksa," jelasnya.