SUKABUMIUPDATE.com - Kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi di Jalan Lingkar Selatan Sukabumi, mendapat sorotan sejumlah pihak, tak terkecuali Dinas Perhubungan Kota Sukabumi.
Bukan tanpa alasan, dalam catatan sukabumiupdate.com, dalam lima hari terakhir ini saja telah terjadi dua kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia di ruas jalan provinsi tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Abdul Rachman mengatakan, suatu kecelakaan lalu lintas dapat disebabkan oleh tiga faktor, yakni faktor manusia, kendaraan, dan alam.
"Kalau faktor manusia itu human error, jadi perilaku pengemudinya di mana dia tidak mematuhi peraturan lalu lintas atau tidak safety. Untuk faktor kendaraan, dari kelaikan kendaraan, misal kelebihan beban (over load dan over dimensi), sehingga pengemudi kesulitan mengendalikan kendaraannya. Lalu faktor alam adalah faktor jalan salah satunya, termasuk di dalamnya faktor infrastruktur dan lain-lain," kata Abdul Rachman kepada sukabumiupdate.com, Rabu (30/9/2020).
Abdul Rachman memaparkan, terdapat sejumlah hal yang diduga dapat memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas di ruas Jalan Lingkar Selatan Sukabumi.
Pertama, fasilitas rambu-rambu lalu lintas yang dinilai kurang memadai. Kedua, penerangan jalan yang juga masih terbatas. Ketiga, kebijakan u-turn (putar arah) yang juga memiliki sisi kelemahan. Keempat, adanya kendaraan truk yang over load dan over dimensi.
"Memang u-turn, dari sisi kelancaran lalu lintas itu bagus karena tidak ada tundaan lalu lintas yang menyebabkan antrean, karena jelas mana arus yang menerus dan mana arus yang berbelok," jelas Abdul Rachman.
Petugas Dinas Perhubungan Kota Sukabumi saat melakukan operasi terhadap truk yang mengalami over load dan over dimensi.
Kendati demikian, Abdul Rachman mengaku hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman bersama Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi Kota terkait kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Lingkar Selatan Sukabumi.
Abdul Rachman menegaskan, petugas Dinas Perhubungan Kota Sukabumi dan Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi Kota saat ini tengah melakukan upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas kembali terjadi melalui penindakan kendaaran truk yang mengalami over load dan over dimensi. Operasi itu dilakukan di wilayah Ciandam atau akses masuk Jalan Lingkar Selatan Sukabumi.
"Titik tilangnya di jalur masuk Ciandam Selakaso. Kalau penyebab kecelakaan yang kemarin ternyata faktor pengemudi. Karena pengemudi motornya ngebut," ucap Abdul Rachman.
"Kita sudah mengusulkan ke provinsi terkait rambu-rambu lalu lintas. Dan rencananya di tahun 2020 ini, tapi karena ada refokusing, jadi cancel dulu," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sorang pengendara sepeda motor perempuan meninggal dunia usai terlibat kecelakaan di Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (25/9/2020) sekira pukul 20.45 WIB. Sepeda motor Honda Beat warna hitam bernomor polisi F 4489 OP yang dikemudikan korban bernama Ida Royani (29 tahun), melaju dari arah Cibolang menuju Baros.
Saat itu korban diketahui mengendarai sepeda motornya seorang diri. Sepeda motor korban melaju beriringan dengan satu sepeda motor lainnya. Belum diketahui secara pasti bagaimana kronologi kecelakaan tersebut, namun korban diduga tertabrak sebuah truk tronton yang juga melaju dari arah yang bersamaan.
BACA JUGA: Ditabrak Tronton di Jalur Lingkar Selatan, Perempuan Warga Baros Sukabumi Meninggal Dunia
Kemudian, dua orang pengendara sepeda motor meninggal dunia usai menabrak bagian belakang truk tronton pasir di Jalan Lingkar Selatan, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Selasa (29/9/2020) sekira pukul 08.15 WIB.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sumarni dalam keterangan tertulis menyebutkan, berdasarkan hasil olah TKP petugas di lapangan, sepeda motor Honda Beat bernomor polisi B 4598 SBO saat itu dikemudikan FA (21 tahun) yang membonceng AAK (21 tahun), melaju dari arah Kota Sukabumi menuju Cibolang.
BACA JUGA: Identitas Korban dan Kronologi, Motor Tabrak Tronton Pasir di Lingkar Selatan Sukabumi