SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi berharap ada peningkatan dalam hal Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau SAKIP. Apabila pada tahun 2019 nilai SAKIP Kota Sukabumi predikat BB, di tahun 2020 pemkot mentargetkan A.
Sebelumnya, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyampaikan paparan atau ekspose SAKIP dan Reformasi Birokrasi secara virtual kepada tim evaluator Kemenpan RB di ruang utama Balai Kota Sukabumi, Jumat (18/9/2020).
BACA JUGA: Sakip Kabupaten Sukabumi Raih Peringkat B, Marwan: Jangan Puas Diri, Tingkatkan Kinerja
Selain wali kota, hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, para asisten daerah dan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) serta camat. Sementara tim evaluator Kemenpan RB dipimpin oleh Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas, Aparatur dan Pengawasan, Kemenpan RB Agusdin Muttakin.
Pada kesempatan ini Fahmi menyampaikan mengenai visi dan misi wali kota dan wakil wali kota serta upaya penataan kelembagaan sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat. ''Hari ini Kemenpan RB melakukan penilaian SAKIP dan Reformasi Birokrasi yang dilakukan Pemkot Sukabumi,'' ujar Fahmi. Khususnya terkait rekomendasi dari Kemenpan RB sebelumnya apakah sudah ditindaklanjuti atau belum.
BACA JUGA: Ini Upaya Pemkot Sukabumi Raih Nilai SAKIP A
Di mana Pemkot Sukabumi sudah menjalankan semua rekomendasi tersebut. Fahmi berharap akan ada hasil terbaik setelah nanti ada peninjauan secara langsung.
Harapannya Kota Sukabumi yang pada 2019 nilai SAKIP nya mendapatkan predikat BB dapat meningkat menjadi A. Meskipun nilai SAKIP pada 2019 meningkat dibandingkan 2018 lalu yang mencapai 74.83 dan pada 2019 nilai SAKIP Kota Sukabumi menjadi 76.07.
Untuk mewujudkannya ungkap Fahmi, Pemkot menggulirkan penataan kelembagaan dan inovasi pelayanan kepada masyarakat. Hasilnya banyak program pemerintah yang mendapatkan penghargaan baik di tingkat provinsi maupun nasional.
BACA JUGA: Nilai SAKIP B, Bupati Sukabumi Bakal Lebih Intens Awasi Kegiatan Pemerintahan
Intinya kata Fahmi, Kota Sukabumi ingin terdepan dalam pelayanan publik. Salah satunya dengan pelaksanaan evaluasi kelembagaan dengan menggulirkan rencana peraturan daerah (Raperda) tentang perangkat daerah yang kini masih dievaluasi di Pemprov Jabar.
Fahmi mengatakan, dari sisi reformasi birokrasi indeksnya pada 2019 meningkat dibandingkan 2018 lalu. Di mana indeks reformasi birokrasi pada 2019 sebesar 68.83 sementara pada 2018 sebesar 68.78. ''Ke depan pencapaian SAKIP dan Reformasi Birokrasi harus lebih baik lagi dalam peningkatan pelayanan publik,'' ungkap Fahmi.