Raperda Tentang Narkoba, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Bedakan Pemakai dan Pengedar 

Selasa 15 September 2020, 11:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kabupaten Sukabumi tidak akan lama lagi akan memiliki perda tentang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkotika dan precursor narkotika.

Pasalnya, pemerintah Kabupaten Sukabumi dan DPRD Kabupaten Sukabumi telah melaksanakan rapat paripurna pengambilan keputusan atas raperda tentang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkotika dan precursor narkotika, Selasa (15/9/2020). 

BACA JUGA: Raperda RDTR Kawasan Perkotaan Cisaat Sukabumi Diserahkan ke Provinsi

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara mengatakan berita acara raperda tersebut sudah ditandatangani bersama dengan pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Sukabumi. "Tadi sudah ditandatangani, kami mohon untuk segera dilembar daerahkan dan juga bisa dijadikan sebuah perda pencegahan narkoba," ujarnya. 

"Mudah-mudahan perda ini nanti bisa bermanfaat untuk masyarakat kabupaten Sukabumi untuk pencegahan narkoba. Karena narkoba ini salah satu perusak dari pada generasi penerus bangsa," imbuhnya.

BACA JUGA: Coming Soon BUMD Agrobisnis di Kabupaten Sukabumi, DPRD Sahkan Raperdanya

Dijelaskan Yudha, setelah disepakati dengan penandatangan berita acara bersama Bupati, selanjutnya akan dilaksanakan pembahasan lebih teknis mengenai anggaran terkait raperda tersebut, sehinga nantinya bisa ditambahkan dianggaran perubahan pada akhir bulan September 2020.

Menurut Yudha pembahasan narkoba di dalam raperda tersebut harus secara detail dan seksama karena melibatkan pemakai dan pengedar sebab harus ada perlakuan yang khusus terhadap pengedar maupun juga terhadap pemakai.

BACA JUGA: Yudha Sukmagara: Bedah Serius 4 Raperda dan Harus Condong pada Masyarakat

Hal itu dibahas agar jangan sampai saat ada pemakai narkoba tertangkap nantinya setelah masuk ke lembaga permasyarakatan kemudian keluar dan kembali kepada kehidupan bermasyarakat malah menjadi pengedar kembali.

"Makanya harus dibedakan, pemakai ini sebagai korban jadi harus ada sebuah perda yang mengatur itu agar bisa dilakukan sebuah rehabilitasi khusus, jadi jangan sampai disatukan dengan pengedar, harus ada penjara khusus. Pemakai lebih kepada rehabilitasi, jangan sampai pemakai masuk penjara keluar lagi jadi pengedar lagi ini kan malah celaka," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Nasional24 November 2024, 14:08 WIB

KPK OTT 7 Orang Terkait Pendanaan Pilkada, Ada Cagub Bengkulu

KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu pada Sabtu malam, 23 November 2024. OTT tersebut diduga terkait dengan pungutan yang dilakukan terhadap pegawai untuk pendanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Kantor KPK RI di Jakarta | Foto : Ist
Sukabumi24 November 2024, 13:27 WIB

Korban Ungkap Ciri Pelaku Pembacokan Di Jampangtengah Sukabumi: Kulit Putih Penampilan Keren

Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal merupakan warga Kampung Simpang RT 12/ 04 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, melalui keponakannya Rahman (32 tahun) mengungkapkan ciri ciri pelaku
Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal di Jampangtengah Sukabumi | Foto : Istimewa
Jawa Barat24 November 2024, 13:00 WIB

Gema Petani Jabar Kecam Kriminalisasi ke Penggarap di Bantargadung Sukabumi

Gerakan Mahasiswa Petani Jawa Barat (Gema Petani Jabar) mengutuk keras tindakan kriminalisasi yang dilakukan terhadap tiga petani penggarap di Cijambe, Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.
Gema Petani Jabar kecam kriminalisasi penggarap PT Bantargadung Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sehat24 November 2024, 13:00 WIB

Sesak Napas Berkaitan dengan Jantung? Cek Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Sesak napas adalah gejala umum yang sering terjadi pada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Waspada Masalah Pernapasan Akibat Obesitas, Bisa Mengalami Asma! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 11:37 WIB

Ribuan TPS Pilkada 2024 di Sukabumi Rawan: Potensi Bencana Alam, Konflik hingga Politik Uang

Menjelang Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi telah mengidentifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan
Logo Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 10:25 WIB

Hari Tenang Pilkada 2024 Sukabumi, Ada Sanksi Berat Jika Melanggar

Pemungutan suara akan diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024). Ini berarti, masa tenang Pilkada 2024 akan berlangsung pada 24-26 November 2024.
Apel Siaga dan Patroli Pengawasan masa tenang Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi24 November 2024, 10:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 November 2024, 09:21 WIB

Tanah Longsor di Cidolog Sukabumi, 14 Domba Garut Milik Warga Tertimbun

Longsor ini menyebabkan kandang berserta 14 ekor domba Garut bersertifikat milik seorang peternak di Cidolog Sukabumi tertimbun, dan baru diketahui oleh warga pada pagi harinya, Sabtu (23/11/2024).
Longsor di Cidolog Sukabumi, timbun kandang serta 14 ekor domba garut | Foto : Sukabumiupdate.com
Sehat24 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusannya Kayu Manis dan Mengenal 5 Manfaat Kesehatannya

Kayu manis adalah salah satu rempah-rempah yang memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan.
Ilustrasi - Kayu manis adalah salah satu obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. (Sumber : Pexels.com/@Ngô Trọng An)