SUKABUMIUPDATE.com - Dalam rangka persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka, sebanyak 25 guru dari tiga SMA sederajat di Kota Sukabumi menjalani tes swab tahap kedua, Senin (24/8/2020), di kantor Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan (STPP) Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, mengatakan, ketiga sekolah tersebut adalah SMA Mardi Yuana, SMKS Kesehatan Tunas Madani, dan SMKN 4 Kota Sukabumi. Wahyu menyebut, dari 34 sekolah yang lolos verifikasi tahap kedua, baru 17 sekolah yang sudah melakukan tes swab bagi para gurunya. Guru dari 17 sekolah tersebut menjalani tes swab di tahap pertama pada pekan lalu dan tahap kedua hari ini.
"Kita masih menunggu 17 sekolah lagi yang sudah lolos verifikasi untuk dilakukan swab," kata Wahyu kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: 107 Guru di Kota Sukabumi Tes Swab Covid-19, Ini Daftar SMA Sederajat yang Siap Tatap Muka
Wahyu menjelaskan, sampel tes swab guru tersebut dikirimkan ke Labkesda Jawa Barat. Hasil pemeriksaan sampel tersebut kurang lebih akan diketahui sekitar 4 hingga 7 hari. Sementara pelaksanaan tes swab bagi para guru di tahap pertama dilakukan pada Rabu (19/8/2020) lalu, di mana terdapat 115 guru dari dari 14 sekolah.
"Hasil (swab test) tahap pertama sampai hari ini belum (keluar), karena kemarin terpotong libur. Mungkin baru dikerjakan hari ini. Hari besok atau lusa mudah-mudahan sudah ada hasilnya," tambah Wahyu.
Wahyu mengungkapkan, bila seluruh guru dari SMA sederajat di Kota Sukabumi sudah menjalani tes swab, maka STPP Covid-19 Kota Sukabumi akan melaporkannya ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
"Jika sudah diizinkan, pembelajaran tatap muka akan segera dilaksanakan di SMA sederajat di Kota Sukabumi," ujar Wahyu.
BACA JUGA: Guru Belum Tes Swab, Belajar Tatap Muka di Kota Sukabumi Tak Jadi 18 Agustus
Dihubungi terpisah, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah V Jawa Barat, Nonong Winarni, menambahkan, bila terdapat guru yang dinyatakan positif Covid-19 dari tes swab yang dilakukan, maka yang bersangkutan harus menjalani karantina mandiri di rumah.
"Tapi jika tidak ada, maka sekolah yang sudah ditetapkan, segera tatap muka terbatas (sekitar awal September). Dasar dari keputusan tatap muka adalah keputusan gugus covid (STPP Covid-19 Kota Sukabumi). Tinggal satu kuncinya, hasil swab test guru-guru," pungkas Nonong.