SUKABUMIUPDATE.com - Pembangunan Jembatan Ciheulang V, tepatnya di Kampung Ciheulang Hilir, Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi akhirnya dimulai. Pembangunan dimulai dengan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi, Asep Japar, menuturkan, meskipun ditengah pandemi Covid 19 tetapi dapat melaksanakan pembangunan jembatan penghubung dua desa ini, yakni Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak dengan Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak.
BACA JUGA: DPU Kabupaten Sukabumi Segera Bangun Jembatan Ciheulang Lima Cibadak
"Alhamdulillah hari ini kita dapat berkumpul, bersilaturahmi di acara peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Ciheulang Lima," kata Asep Japar dalam sambutannya, Rabu (12/8/2020).
Ia menjelaskan Jembatan Ciheulang Lima ini dibangun pada 1977 dan usianya sudah 43 tahun. Tetapi kondisinya memang sudah menghawatirkan akibat tergerus air sungai beberapa tahun lalu.
BACA JUGA: Diperbaiki 2020, Perbaikan Jembatan Ciheulang Sukabumi Butuh Rp 1,3 Miliar
"Berkat pak Bupati Sukabumi jembatan ini bisa terbangun, karena sebagian anggaran direcofusing untuk penanggulangan Covid 19. Pak bupati mempertahankan agar jembatan terbangun, apalagi jalan jembatan merupakan alternatif yang sering dilalui baik roda dua maupun roda empat," paparnya.
Pria yang akrab disapa Asjap ini menjelaskan, pembangunan jembatan akan dilaksanakan sesuai dengan target yaitu 140 hari. Ia berharap pembangunan dapat didukung dari semua pihak termasuk tokoh masyarakat dan pemuda setempat.
BACA JUGA: BPBD Kabupaten Sukabumi: Jembatan Ciheulang Bakal Diperbaiki 2020
"Tentunya demi kelancaran pembangunan, maka jangan sampai ada kendala apapun. Mudah-mudahan pembangunan dapat tepat waktu, sehingga tahun ini bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat," tandasnya.
Sementara itu Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengajak masyarakat ikut mengawasi pembangunan jembatan ini. Apabila ada yang melihat dalam prosesnya tidak benar atau spacenya tidak sesuai, maka dipersilahkan untuk menyampaikan kepada pengawas supaya pembangunan bermanfaat.
"Jembatan ini merupakan jalan alternatif dan mobilitasnya tinggi sehingga perlu dibangun dengan baik. Kemudian diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, karena daerah ini berpotensi. Salah satunya menjadi obek perfileman," ungkapnya.