SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan Ciheulang di Desa Ciheulangtonggoh yang merupakan penghubung Kecamatan Cibadak dan Nagrak Kabupaten Sukabumi hingga kini belum ada perbaikan.
Jembatan yang memiliki panjangnya 13 meter dan lebar 4 meter amblas pada bagian pondasinya Selasa (26/2/2019) lalu. Akibat kejadian ini jembatan tidak bisa dilintasi mobil, hanya motor saja.
BACA JUGA: Bupati Sukabumi Tugaskan BPBD dan PU Tangani Jembatan Ciheulang
Semenjak kejadian tersebut belum dilakukan perbaikan hingga menuai reaksi warga. Sebab, walaupun bisa dilintasi tapi warga tetap was-was.
Kasi Kedaruratan dan logistik, BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widyaman mengatakan, jembatan tersebut akan dibangun secara permanen pada tahun 2020.
BPBD bersama Kominfo, pemerintah Desa (Pemdes) Ciheulangtonggoh dengan masyarakat mencari solusi agar jembatan tersebut tetap dapat dilintasi secara aman walaupun hanya kendaraan roda dua saja yang bisa melintas.
"BPBD bersama masyarakat berembuk untuk melakukan aksi supaya warga dapat melintas secara aman, baik oleh pejalan kaki ataupun roda dua. Peran pemerintah dalam hal ini akan mensupport dan mengawasi kegiatan ini sampai tuntas. Selanjutnya di tahun 2020 pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi akan membangun secara permanen jembatan ini," ujar Eka kepada sukabumiupdate.com, Senin (8/4/2019).
BACA JUGA: Bahaya! Begini Kerusakan Jembatan Amblas di Jalur Alternatif Cibadak-Nagrak Sukabumi
Eka menuturkan, pondasi jembatan tersebut tergerus air sejak Jumat (22/2/2019) lalu. Menurut Eka, jembatan tersebut sangat vital bagi warga karena menjadi penghubung Kecamatan Cibadak dan Nagrak. Reaksi warga, kata Eka, muncul karena warga khawatir dengan kondisi jembatan tersebut.
"Jembatan Ciheulang merupakan jalur alternatif ke Nagrak dan Cibadak. Sejak tanggal 22 Februari terjadi gerusan di bagian pondasi bawah. Walaupun kejadian ini tidak menimbulkan kerusakan. Masyarakat merasa khawatir tentang kejadian ini," tukasnya.