SUKABUMIUPDATE.com - Berbagai persiapan dilakukan menjelang kedatangan Wakil Presiden Ma'ruf Amin ke Kota Sukabumi. Kedatangan Wapres di Kota Sukabumi pada Rabu (8/7/2020) itu dalam rangka kunjungan kerja atau kunker untuk meninjau kesiapan sekolah di masa transisi menuju AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru).
Mengingat saat ini Kota Sukabumi sudah berstatus zona hijau sehingga kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan secara tatap muka. Sektor pendidikan dapat dibuka secara bertahap melalui dua fase, yakni fase transisi dan fase kenormalan baru.
Adapun sekolah yang akan dikunjungi Wapres yaitu SMAN 4 Kota Sukabumi. Dari SMAN 4, Wapres akan melajutkan kunker ke pondok pesantren Assobariyyah, Jalan RA Kosasih, Cibeureum, Kota Sukabumi.
BACA JUGA: Wapres Maruf Amin Kunjungi Sukabumi? Cek Zona Hijau dan Kesiapan Sekolah Tatap Muka
Mengenai persiapan menjelang kedatang wapres diantaranya rapid test terhadap tamu undangan yang akan hadir. Rapid test juga dilakukan kepada Paspampres serta awak media yang akan meliput. Semua yang terlibat dalam kunker Wapres mesti negatif.
"Rapid test ini kita laksanakan sebagai bentuk kesiapsiagan kita. (Rapid test) diberikan kepada semua orang yang terlibat dalam kegiatan ini (kunker Wapres) baik itu dari pihak Paspampres, pengiring Wakil Presiden juga pegawai pemda yang akan hadir, muspida juga pihak sekolah SMAN 4 dan ponpes Assobariyyah," kata Juru Bicara Media Center Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana kepada sukabumiupdate.com, Selasa (7/7/2020).
BACA JUGA: Posting Foto Mochi, Ridwan Kamil: Selamat Kota Sukabumi Zona Hijau Pertama di Jabar
"Untuk awak media karena memang disyaratkan mengikuti rapid test, ada beberapa rekan-rekan awak media yang di rapid test. Kurang lebih 9 orang," jelas Wahyu.
Total yang ikut rapid test ini jumlahnya mencapai 200 hingga 300 orang. Wahyu menegaskan apabila dari rapid test ini hasilnya reaktif atau positif maka tidak boleh mengikuti kegiatan kunker wapres. "Hasilnya (rapid test) hari ini keluar. Jadi hari ini akan ditentukan siapa yang boleh atau tidak (ikut dalam kegiatan kunker wapres)," jelasnya.
Apabila ada yang reaktif dari rapid test ini maka akan ditindaklajuti dengan swab test.