SUKABUMIUPDATE.com – Kinerja gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kota Sukabumi mendapatkan apresiasi dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Melalui akun medsosnya, Ridwan Kamil mengapreasiasi hal ini dengan postingan ucapan “Selamat Untuk Kota Sukabumi”, dan menambahkan foto mochi, cemilan atau makanan yang menjadi ciri khas Kota Sukabumi.
“Menjadi wilayah pertama yang masuk zona hijau menurut evaluasi Gugus Tugas Covid Provinsi Jawa Barat minggu ini. Semua indikator terjaga dengan baik,” tulis Emil (sapaan Ridwan Kamil) dalam postingannya.
Ia juga menambahkan pesan khusus untuk Pemerintah Kota Sukabumi dalam mempersiapkan protokol baru menuju AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru).
“Silakan melakukan persiapan protokol covid untuk AKB segala bidang termasuk pembukaan sekolah umum secara bertahap dan penuh kehati-hatian,” sambung Emil dalam pesan yang diposting Sabtu (29/6/2020).
Tak perlu waktu lama, postingan di akun yang memiliki lebih dari 3 juta followers ini langsung direspon oleh netizen. Dalam waktu 46 menit, postingan ini langsung dikomentari 155 netizen dan dibagikan sebanyak 277 kali.
BACA JUGA: AKB di Sukabumi, Kota Masuk Zona Hijau Kabupaten Jadi Biru, Ini Perbedaannya
“Dan juga terima kasih banyak untuk rakyat jabar khususnya sukabumi yang telah menyukseskan melawan covid dirumahaja,pakai masker, selalu jaga jarak psbbnya berhasil sehingga curva tidak melonjak jdi tenaga medis mampu memberi pelayanan yang maksimal, terima kasih kepada semua elemen yang berperang melawan wabah ini #JabarTerbaikTanganiCovid,” tulis netizen Gugun Rustandi dikolom komentar.
Postingan Ridwan Kamil untuk Kota Sukabumi sebagai daerah pertama zona hijau di Jawa Barat
Kota Sukabumi sendiri berdasarkan evaluasi Gugus Tugas Covid Provinsi Jawa Barat berhasil menekan laju transmisi pertumbuhan kasus covid-19. PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang dilakukan di Kota Sukabumi dianggap efektif, dari 64 kasus positif di Kota Sukabumi saat ini tersisah 7 pasien yang masih dirawat, selebihnya sudah pulang ke rumah masing-masing setelah terkonfirmasi negatif (sembuh) pada swab test terakhir.
Setelah dinyatakan masuk zona hijau, Pemkot Sukabumi langsung tancap gas menyusun sejumlah protokol kesehatan baru masa transisi AKB. Semua sektor yang sempat ditutup termasuk pendidikan, dalam waktu dekat akan kembali dibuka oleh pemkot Sukabumi.
Terbaru Kota Sukabumi saat ini tengah menyusun rancangan pertemuan tatap muka Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menuturkan, memasuki masa normal baru pada sektor pendidikan, Pemerintah Kota Sukabumi sudah membuat rancangan pelaksanaan kegiatan di sekolah secara tatap muka langsung, tatap muka akan dilakukan hanya tiga hari dalam sepekan.
BACA JUGA: Pakai Sistem Shift, Kota Sukabumi Rencanakan Sekolah Tatap Muka Tiga Hari Sepekan
"Sesuai dengan edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, setiap kelas maksimal hanya diisi oleh 18 pelajar, baik di tingkat SD, SMP maupun SMA sederajat. Sehingga, dalam pelaksanaan KBM tatap muka di sekolah dibagi menjadi dua shift," tutur Fahmi kepada awak media, Senin (29/6/2020).
Fahmi menjelaskan, dengan dibagi shift dalam KBM tersebut, sekolah harus menentukan jadwal. Bisa denga diurut absen 1-18 masuk dari Senin hingga Rabu dan untuk nomer absen 18-36 masuk pada Kamis hingga Sabtu, atau sebaliknya.
"Kami masih menunggu arahan dari Pemprov Jabar, terkait jadwal dibukanya kembali sektor pendidikan. Yang jelas kami sudah menyerahkan hasil kajian epidemiologi Kota Sukabumi bahwa Covid-19 sudah bisa dikendalikan. Jika pemprov menilai Kota Sukabumi layak untuk melaksanakan pendidikan tatap muka, maka kami akan langsung membuka sektor ini," jelas Fahmi.