Warung Sekitar Objek Wisata di Sukabumi Kehilangan Pendapatan, Pemerintah Harap Bantu

Minggu 21 Juni 2020, 08:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penutupan objek wisata saat pandemi Covid-19 berdampak tidak adanya pemasukan kepada usaha yang terkait dengan kepariwisataan seperti pemandu wisata, pemilik home stay serta pemilik warung yang ada di objek wisata. Bahkan usaha tersebut sama sekali kehilangan pendapatan.

Melihat keadaan ini, anggota komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Andri Hidayana, mendorong pemerintah daerah untuk memperhatikan para pelaku sektor pariwisata.

BACA JUGA: Pembukaan Objek Wisata di Kabupaten Sukabumi Ditentukan Hasil Evaluasi PSBB

"Pada rapat Banggar dengan TPAD dan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/6/2020) di pendopo Sukabumi, kami (Fraksi PPP) mendorong agar Pemda membantu pelaku usaha di sektor pariwisata," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (21/6/2020).

Andri menjelaskan, objek wisata ditutup sementara untuk mencegah penyebaran Covid-19. Namun disisi lain, banyak masyarakat yang menggantungkan hidup dari objek wisata malah kehilangan pendapatan. 

BACA JUGA: Jurus Warga Demi Lolos dari Penyekatan di Objek Wisata Ujung Genteng Sukabumi

"Warung kecil disekitar objek wisata, pemandu wisata, pemilik home stay, yang selama ini cuma mengandalkan dari sektor pariwisata, sehingga penghasilan turun atau sama sekali tidak ada penghasilan," ungkapnya.

Andri mendorong pemerintah memberikan program untuk membantu usaha yang bergantung pada sektor wisata. "Pemerintah bisa memberikan bantuan stimulus atau bantuan untuk bertahan hidup, baik melalui BST maupun sejenisnya," terangnya.

BACA JUGA: Cari Jalur Tikus Menuju Objek Wisata di Sukabumi, Camat Cibadak Ingatkan Akan Sia-sia

Dalam rapat Banggar, Andri mempertanyakan dana safety net atau jaring pengaman sosial sebesar Rp 170 Miliar, Menurut Andri, kalau dihitung Rp 170 Miliar x Rp 1,2 juta, bisa membantu 140 ribu KK lebih. Menurut Andri jaring pengaman sosial tersebut diberikan kepada warga Rp 600 ribu dan dua kali penyaluran.

Andri pun mempertanyakan, kenapa pada SK Bupati yang mendapatkan dana tersebut hanya 128.016 KK. "Tapi di SK Bupati cuma ada 128.016 KK atau sekitar 150 M lebih. Ada sisa Rp 16 Miliar lebih," jelasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara