SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri menyebut, kebijakan pembukaan objek wisata akan ditentukan setelah melihat hasil evaluasi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 13 Juni mendatang.
"Semoga hasil evaluasi nanti tanggal 13 ini masuk di zona biru Kabupaten Sukabumi," ucap Iyos kepada sukabumiupdate.com saat mengunjungi Jembatan Gantung (Suspension Bridge) Situ Gunung Sukabumi mendampingi Wakil Menteri KLHK Alue Dohong, Kamis (11/6/2020).
Kabupaten Sukabumi saat ini tengah melaksanakan PSBB Parsial jilid 3, setelah sebelumnya Kabupaten Sukabumi melaksanakan PSBB jilid 2 dan jilid 1.
BACA JUGA: Jurus Warga Demi Lolos dari Penyekatan di Objek Wisata Ujung Genteng Sukabumi
Iyos mengatakan, setelah evaluasi tersebut dilakukan, pihaknya akan melakukan koordinasi secara bertahap melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Jadi kami ke provinsi menyampaikan informasi bahwa evaluasi Kabupaten Sukabumi ini setelah 12 Juni nanti, insya Allah masuk zona biru, di situlah baru kita buka, baik itu wisata, tempat peribadatan, dan sebagainya. Termasuk hotel dan restoran," kata Iyos.
BACA JUGA: Cari Jalur Tikus Menuju Objek Wisata di Sukabumi, Camat Cibadak Ingatkan Akan Sia-sia
Iyos menjelaskan, setelah objek wisata tersebut secara resmi dibuka, maka pihaknya akan menyampaikan bagaimana protokol kesehatan, batasan pengunjung, dan ketentuan lain harus diterapkan di setiap objek wisata.
"Saya kira ini (Suspension Bridge) sudah siap segala sesuatunya dan bahkan kita lihat protokolnya sudah dibuat, tinggal pada waktunya nanti dimulai pelaksanannnya kita lakukan apa yang telah ditetapkan protokolnya itu," jelas Iyos.
BACA JUGA: Objek Wisata Puncak Buluh di Jampang Kulon Sukabumi Tutup Sementara
"Sehingga jumlahnya akan kita lihat, ketika zona biru itu 30 persen, kalau sudah hijau menjadi 50 persen pengunjungnya," tambahnya.
Iyos mengungkapkan, Jembatan Gantung (Suspension Bridge) Situ Gunung Sukabumi sendiri merupakan ikon Sukabumi. Harapannya, sambung Iyos, objek wisata yang berlokasi di Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi itu bisa menarik wisatawan dengan cukup tinggi.
"Tentu juga dapat berdampak pada kehidupan masyarakat. Sehingga ekonomi masyarakat bisa bergulir dan kehadiran Suspension Bridge ini bisa dirasakan masyarakat," tukasnya.