SUKABUMIUDPATE.com - Kejadian warga berdesak-desakan belanja pakaian di saat Kota Sukabumi melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ditanggapi netizen dengan meramaikan #TutupTokoBajuSukabumi. Di jagat media sosial #TutupTokoBajuSukabumi viral dengan tambahan demi memutus rantai penyebaran Covid-19.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengungkapkan semangat PSBB adalah semangat pembatasan bukan penghentian. "Untuk penutupan secara total sejauh ini kita masih menghindari konflik sosial kemasyarakatan yang sangat mungkin timbul, jadi kita lihat lagi, kita evaluasi. Intinya PSBB itu adalah pembatasan bukan penghentian," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (11/5/2020).
BACA JUGA: Pemkot Sukabumi Pikirkan Opsi Tutup Pertokoan di Kawasan Ahmad Yani
Fahmi menuturkan, kawasan Kota Sukabumi itu berbeda dengan daerah-daerah yang lainnya. Sebab, Kota Sukabumi memiliki lokasi pusat bahan pokok, pangan, dan sandang yang berada di satu kawasan yang sama.
"Penutupan sangat memungkinkan, tapi sebagaimana yang saya sampaikan semangat PSBB adalah pembatasan sosial, ketika plan A, B, dan C sudah kita lakukan dan kurang efektif, maka kita akan melakukan plan selanjutnya, yaitu dengan menarik jam batas yang telah ditentukan sebelumnya," jelas Fahmi.
BACA JUGA: Saran Si Cinta Ketika Harus Beli Baju Lebaran Saat Sukabumi PSBB
Adapun upaya yang akan dilakukan Fahmi adalah membuat kebijakan baru yaitu mengetatkan kembali pembatasan waktu terhadap pertokoan di luar toko yang menjual bahan pokok penting atau Bapokting.
Sebelumnya Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kota Sukabumi telah menyebar Surat Edaran Nomor 510 /327/Kopdagrin. Di dalam surat itu disebutkan jam operasional untuk toko busana, toko bahan bangunan, bengkel, toko sparepart kendaraan dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB.
BACA JUGA: Viral Dikerubuti Pembeli Jelang PSBB, Toko Busana di Sukabumi Sepelekan Physical Distancing
"Jadi kalau kemarin untuk toko di luar bahan pokok penting (Bapokting) sampai pukul 16.00 WIB, tampaknya kita akan tarik lagi ke atas, kita akan diskusikan dulu dengan Muspida," tambah Fahmi.