Berada di Pusat Penyebaran Virus Corona, Curhat Pak RW di Karamat Kota Sukabumi

Kamis 30 April 2020, 23:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Kelurahan Karamat Kecamatan Gunung Puyuh, jadi episentrum utama kasus penyabaran virus corona di wilayah Kota Sukabumi. Data pusat informasi dan kordinasi penanganan Covid-19 menyebutkan Keramat adalalah kelurahan dengan kasus paparan virus corona tertinggi se Kota Sukabumi, per hari Kamis (30/4/2020) ada 15 kasus positif, 4 aktif dan 11 pasien dinyatakan sembuh.

Bersama Sriwedari, Kelurahan Karamat di Kecamatan Gunungpuyuh menjadi salah satu klaster penyebaran covid-19 di Kota Sukabumi. Kompleks sekolah calon perwira Polri, Setukpa Lemdikpol berada di dua kelurahan ini.

Berada dipusaran wabah membuat kelurahan keramat menjadi perhatian utama gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Sukabumi. Fokus pencegahan tak hanya pada pembatasan sosial dan interaksi masyarakat tapi juga masalah sosial yang timbul sebagai dampak pandemi.

BACA JUGA: Kurangi Aktivitas di Sekitar Setukpa, Ada Pengalihan Arus di Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi

Ancaman kelaparan menjadi sama bahayanya dengan virus corona, membayangi warga terdampak secara ekonomi di Kelurahan Keramat, terutama kalangan menengah kebawah (miskin). “Tentu kita tidak bisa meminta warga tinggal di rumahnya mengisolasi diri tanpa dipikirkan bagaimana pemenuhan kebutuhan pangan mereka,”jelas  Irfan Maulana, Ketua RW 06 Kelurahan Karamat Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi. 

Bertandang ke kantor redaksi sukabumiupdate.com, Irfan curhat bahwa saat ini yang dihadapi warganya adalah rawan pangan, dampak ekonomi pandemic corona. “Yang ngomong langsung sama saya minta beras karena persediaan pangan di rumahnya habis akibat tidak ada pengahsilan sudah lebih dari enam kepala keluarga. Belum lagi yang ditolong sama tetangganya langsung, kasus rawan pangan ini menjadi ancaman nyata didepan mata saat ini,” sambung Irfan, Kamis (30/4/2020)

Kondisi tanpa penghasilan ini menurut Irfan cukup memukul keluarga miskin yang tidak tercover program bantuan sosial pemerintah saat ini. Di wilayahnya masih banyak keluarga terdampak covid-19 yang tidak bisa dicover oleh bantuan sembako pemerintah provinsi, sedangkan bantuan lain dari pemerintah Kota Sukabumi dan lembaga pemerintah lainnya, belum ada kejelasan kapan akan direalisasikan.

BACA JUGA: Jeritan Ojek Pangkalan, Dampak Pengalihan Arus Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi

Menurut pria yang akrab disapa bah Ipan ini, di ke RW annya ada 285 kepalakeluarga dengan 1020 Jiwa. RW 06 memiliki tiga ke RT an, dimana salah satu wilayah RTnya berbatasan langsung klaster covid-19.

“Kita sangat terbantu dengan bantuan-bantuan masyarakat yang berbagi dengan warga miskin terdampak. Tapi kan jumlahnya juga terbatas, RT dan RW ingun mengumpulkan donasipun rada sungkan karena kondisi ekonomi warga saat ini rata-rata menurun akibat pandemi wabah ini. Kami berharap bantuan sosial dari pemerintah daerah cepat disalurkan,” sambungnya.

Irfan ingin dana bantuan sosial dari program P2RW (Program Pemberdayaan Rukun Warga) yang sempat diutarakan oleh Pemkot Sukabumi akan dijadikan anggaran jaringan pengaman sosial dampak covid-19, cepat disalurkan. “Intinya jika bantuan sosial ini bersumber dari pemerintah, akan lebih jelas dan berkesinambungan. Berapapun angkanya pasti akan dibagi habis untuk semua keluarga terdampak yang membutuhkan. Saat ini masyarakat butuh bantuan pangan, apalagi kita akan menghadapi PSBB (Program Sosial Berskala Besar), gerak masyarakat makin terbatas sehingga perlu ketersedian bantuan pangan,” pungkasnya.

BACA JUGA: Mulai Senin, Pelayanan Kelurahan se-Gunungpuyuh Sukabumi Pindah ke Kantor Kecamatan

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada sukabumiupdate.com mengapreasi kepedulian dan sikap gotong-royong warga selama pandemi. Ia memohon masyarakat, Ketua RT dan RW bersabar karena saat ini pemerintah daerah tengah mempercepat proses birokasi anggaran terkait program percepatan penanganan covid-19. 

“Tak hanya P2RW semua anggaran proses penanganan covid-19 tengah dalam proses refocusing,” ujar Fahmi melalui pesan singkat.

Khusus P2RW Fahmi, menambahkan bahwa juklak dan juknisnya tengah disusun. “Semoga akan segera selesai,” pungkasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Keuangan31 Januari 2025, 15:07 WIB

LHKPN Raffi Ahmad Rp 1,03 Triliun, Punya Rolls Royce hingga Lamborghini

Raffi Ahmad memiliki 45 tanah dan bangunan.
Raffi Ahmad. | Foto: Instagram/@raffinagita1717
Inspirasi31 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Admin di Salah Satu Tempat Wisata Sukabumi, Cek Kualifikasinya!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Admin di Salah Satu Tempat Wisata Sukabumi, Cek Kualifikasinya! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Jawa Barat31 Januari 2025, 14:49 WIB

Jangan Lupa! Dari Sukabumi 05.10 WIB, 1 Februari KA Pangrango Layani 8 Perjalanan per Hari

KA Lokal Pangrango menempuh waktu satu jam 45 menit.
KA Pangrango relasi Sukabumi-Bogor. | Foto: Unplash/Haidan
Keuangan31 Januari 2025, 14:37 WIB

Prabowo Mau Efisien, FITRA: Harusnya Anggaran Mobil Dinas dan Renovasi Rumah Pejabat Dipangkas

Kebijakan ini masih belum menyentuh banyak sektor lain.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Puncak Perayaan HUT ke-60 Partai Golkar yang digelar di SICC, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).| Foto: BPMI Setpres
Bola31 Januari 2025, 14:30 WIB

Link Live Streaming Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Persik Kediri vs Barito Putera yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, pada Jumat (31/1/2025) mulai pukul 15.30 WIB.
Streaming Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1 di Aplikasi Vidio. (Sumber : Vidio)
Cek Fakta31 Januari 2025, 14:15 WIB

Cek Fakta: Vicky Prasetyo Di Blacklist KUA Gegara Nikah 24 Kali

Benarkah Vicky Prasetyo Di Blacklist KUA Gegara Nikah 24 kali? Cek faktanya!
Cek Fakta: Vicky Prasetyo Di Blacklist KUA Gegara Nikah 24 Kali (Sumber : Istimewa)
Sukabumi31 Januari 2025, 14:06 WIB

Panik Alarm Motor Aktif, Pontang-panting Pelaku Curanmor Beat Putih di Pasar Cibadak Sukabumi

Motor matic honda beat warna putih milik pedagang kuliner hilang saat tengah berbelanja di Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Jumat (31/1/2025)
Pelaku curanmor di pasar Cibadak Sukabumi (Sumber: CCTV)
Entertainment31 Januari 2025, 14:00 WIB

Salma Salsabil dan Dimansyah Laitupa Gelar Akad Nikah Sederhana di KUA

pasangan kekasih jebolan Indonesian Idol itu telah lebih dulu melangsungkan akad nikah secara tertutup di ruang balai nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Wonokromo pada Kamis, 23 Januari 2025.
Salma Salsabil dan Dimansyah Laitupa Gelar Akad Nikah Sederhana di KUA (Sumber : Instagram/@salmasalsabil12)
Sehat31 Januari 2025, 13:59 WIB

Tips Mengurangi Rasa Pahit Pare: Solusi Praktis untuk Hidangan Lebih Nikmat

Pare (Momordica charantia) merupakan buah yang dikenal memiliki rasa pahit yang kuat. Meskipun rasa pahitnya sering menjadi tantangan bagi banyak orang, pare memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti mengontrol kadar gula darah, meningkatkan pencernaan
Sayuran Pare, Tips Mengurangi Rasa Pahit Pare (Sumber : Freepik/@jcomp)
Kecantikan31 Januari 2025, 13:39 WIB

Mengatasi Masalah Kulit dengan Pare: Manfaatnya dalam Menangani Jerawat dan Penuaan

Pare, atau Momordica charantia, sering kali dianggap sebagai sayuran dengan rasa yang pahit, namun siapa sangka bahwa sayuran ini memiliki segudang manfaat luar biasa untuk kulit.
Masker Dari Pare, Manfaatnya dalam Menangani Jerawat dan Penuaan (Sumber : Freepik/@jcomp)