Ini Persentase Besaran Alokasi Dana Desa di Sukabumi untuk BLT Covid-19

Sabtu 18 April 2020, 10:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi tengah menggodok konsep penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang berasal dari Dana Desa (DD). BLT tersebut untuk menanggulangi warga yang terdampak virus Corona atau COVID-19.

"Kita hari sedang merancang, sebagai pelaksana dari instruksi Menteri Keuangan bahwa dari DD itu sebagian bisa dialokasikan menjadi BLT terkait dengan Covid-19," ujar Kadis DPMD Kabupaten Sukabumi, Thendy Hendrayana kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (14/4/2020).

BACA JUGA: Masyarakat Desa Terdampak Covid-19 Dapat BLT Rp 600 Ribu

Ia menjelaskan, untuk besaran bantuan tersebut disesuaikan dengan jumlah DD yang didapat di masing-masing desa. Menurut Thendy, bilamana masih terdapat warga yang masuk dalam kategori dan belum mendapatkan bantuan, desa tersebut dapat menambahkan jumlah persentase bantuan dari DD atas seizin Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.

"Untuk besarnya tergantung dari DD di masing-masing desa. Yang DD-nya di bawah 800 juta itu (mengalokasi Dana Desa untuk BLT maskimal) sebesar 25 persen, 800 juta sampai 1,2 miliar itu 30 persen (kemudian) Rp 1,2 miliar dan seterusnya itu 35 persen. Atas izin Bupati persentase itu bisa ditambah jika masih ada yang belum kebagian. Nantinya dituangkan dalam perubahan anggaran di desa," tuturnya.

BACA JUGA: Surati Ridwan Kamil Soal Bansos Covid-19, Apdesi Sukabumi: Minimal 1.000 KK per Desa

Jika dirata-ratakan setiap Kartu Keluarga (KK) dalam BLT ini akan mendapatkan sebesar Rp 600 ribu. Nantinya bantuan tersebut akan terus digulirkan hingga tiga bulan ke depan. Namun Thendy menegaskan bantuan ini tidak boleh tumpang tindih. 

Pasalnya yang berhak menerima BLT Dana Desa, pertama masyarakat miskin, kemudian yang belum terdata. Lalu masyarakat yang kehilangan mata pencaharian, belum dapat PKH, belum dapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bahkan yang belum dapat kartu prakerja. 

BACA JUGA: Jokowi Gelontorkan Bansos Khusus untuk Masyarakat Lapis Bawah

"Bantuan ini tidak boleh tumpang tindih, setiap KK harus mendapatkan hanya satu bantuan," katanya.

Sementara itu, Thendy meminta semua elemen  masyarakat untuk ikut serta melakukan pengawasan dalam BLT ini. Bila nanti ada temuan terkait bantuan ini akan ada mekanisme pemeriksaan tertentu. "Kita melakukan pengawasan didampingi pihak Inspektorat, Pemerintah Kecamatan, dan BPD," tandasnya

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)