Evaluasi JPS Terdampak Corona, Kades di Sukabumi: Membantu Jangan Sepotong-sepotong

Selasa 14 April 2020, 10:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Sukabumi meminta pemerintah Provinsi Jawa Barat mengevaluasi kembali tentang bantuan sosial untuk masyarakat terdampak Covid-19.

Sejatinya, para Kades di Kabupaten Sukabumi mendukung program pemerintah yang ingin membantu masyarakat terdampak Covid-19 dengan memberikan uang Rp 500 ribu per Kepala Keluarga (KK).

Namun kades khawatir dengan pembagiannya, sebab tidak semua masyarakat mendapatkan bantuan tersebut. Apabila seperti itu, kades khawatir bantuan ini malah menimbulkan konflik.

BACA JUGA: Kades di Cicurug Sukabumi Ini Bingung Tangani Covid-19 di Tingkat Desa, Ini Sebabnya!

Tak hanya bantuan dari provinsi saja, Kades pun meminta bantuan dari pemerintah pusat yaitu program Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk warga terdampak wabah Corona atau Covid-19 dievaluasi. 

"Menyangkut bantuan dari (pemerintah) pusat maupun provinsi, kita sebetulnya berterimakasih kepada (pemerintah) pusat, provinsi dan kabupaten. Tapi membantunya jangan parsial jangan sepotong-septong. Rakyat hari ini sudah miskin semua (dampak Covid-19). Kalau misalkan itu (bantuan sosial) tidak semuanya diberi lebih baik tidak. Kami ingin ketenangan, rakyat kami ingin tenang. Jangan sampai karena Rp 500 ribu nanti jadi konflik," jelas Ojang Sopandi, Kades Jambenenggang.

BACA JUGA: Bantuan Rp 500 Ribu Untuk Warga Jabar Terdampak Corona, Kades di Sukabumi Minta Dikaji

Ojang mengatakan, dirinya mengusulkan 2.050 Kepala Keluarga (KK) di Desa Jambenenggang untuk mendapatkan bantuan sosial. Apabila yang diberi bansos cuma 500 KK, maka akan menjadi pertanyaan bagi 1.500 KK yang tidak kebagian. "Ini akan terjadi konflik, lebih baik tidak kalau memang ini tidak semua diberi (bansos)," jelas Ojang.

Apalagi saat ini, kata Ojang, semenjak Corona menyebar banyak masyarakat yang tidak bekerja. Disaat masyarakat kesulitan lalu muncul bantuan yang dibagikan secara parsial, hal itu begitu rentan dan mudah memicu konflik sosial.

BACA JUGA: Pemdes Panumbangan Sukabumi Imbau Bank Emok Tak Beroperasi Selama Wabah Covid-19

Menurut Ojang, saat ini laju ekonomi di desa tersendat karena ibu kota mengurangi aktivitas dampak dari Corona. Ekonomi di desa pun tergantung dari kota-kota besar, diantaranya untuk menjual hasil bumi. "Kecuali Jakarta dibuka sekarang," jelasnya.

Dalam hal ini, para kades melalui Apdesi Kabupaten Sukabumi meminta Gubernur mengevaluasi bantuan sosial Rp 500 ribu tersebut. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)