Mendesak! PUPR Tata Pesisir Selatan Sukabumi Terkait Ancaman Megathrust dan Tsunami

Selasa 14 April 2020, 07:18 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Salah satu program pemerintah yang dipastikan tetap berjalan ditengah penanganan covid-19  adalah mitigasi bencana bidang perumahan di selatan pesisir Jawa Barat dan Banten. Ini mendesak dilakukan terkait kajian BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) soal potensi gempa dengan kekuatan besar (megathrust) dan tsunami di pesisir Selatan Jawa Barat hingga Banten, khususnya Kabupaten Sukabumi.

Ada sejumlah kecamatan dengan populasi penduduk cukup tinggi yang berada di pesisir selatan Kabupaten Sukabumi, memanjang dari Cisolok hingga Tegalbuleud bahkan ibu kotanya berada di pesisir laut yaitu Kecamatan Palabuhanratu. Kondisi inilah yang melatari Kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) tetap menggelar pembahasan dengan pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Sukabumi.

 Dikutip dari akun resmi Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Kementrian PUPR membahas hal ini dengan Pemkab Sukabumi bersama pemrov Jawa Barat melalui video conference, Senin kemarin (13/4/2020). Perwakilan Kemen PUPR berdialog dengan Sekertaris Deerah Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri didampingi para Kepala Perangkat Daerah.

Perwakilan Kementerian PUPR menyampaikan mitigasi bencana perlu dipercepat sehubungan dengan hasil kajian dari BMKG. Kajian menyebut wilayah Sukabumi berpotensi mengalami gempa bumi di sekitar wilayah pesisir, untuk itu perlu dilakukan langkah antisipasi bila terjadi gempabumi dan tsunami.

“Mitigasi merupakan antisipasi yang dipersiapkan secara matang sehingga bisa meminimalisir risiko bila terjadi bencana gempa bumi dan Tsunami di Kab Sukabumi" jelasnya

BACA JUGA: BMKG Peringatkan Potensi Gempa dan Tsunami Besar di Sukabumi

Dalam kesempatan tersebut Sekda Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri menyampaikan tujuan sinergitas dan singkronisasi tentang mitigasi bencana yang mengancam warga di pesisir Jabar dan banten khususnya di wilayah Kab Sukabumi. 

Menurut Iyos, arahan yang disampaikan oleh Kementerian PUPR sangat berguna untuk persiapan bila terjadi gempa bumi dan tsunami di wilayah pesisir. “Informasi ini berdasarkan hasil kajian ilmiah mengenai potensi gempa bumi bermagnitudo diatas 6, tentu harapannya tidak terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan,” tambahnya.

BACA JUGA: Tas Siaga Bencana dan Potensi Gempa Megathrust di Sukabumi, Siapkah Kita?

Sekda meyakinkan masyarakat harus tetap tenang dan waspada. Sosialisasi prosedur penyelamatan dan evakuasi harus dilakukan,  jalur evakuasi harus dibangun, serta mempersiapakan sarana peringatan dini bencana untuk mencegah berbagai kemungkinan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi yang ikut dalam rapat online tersebut menegaskan sejumlah usulan terkait mitigasi bencana ini sudah diajukan. “Rencananya akan tetap berjalan di tahun 2020 ini, karena ada sejumlah perencanaan yang mendesak harus dikerjakan,” pungkasnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (14/4/2020).

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)