SUKABUMIUPDATE.com – Salah satu program pemerintah yang dipastikan tetap berjalan ditengah penanganan covid-19 adalah mitigasi bencana bidang perumahan di selatan pesisir Jawa Barat dan Banten. Ini mendesak dilakukan terkait kajian BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) soal potensi gempa dengan kekuatan besar (megathrust) dan tsunami di pesisir Selatan Jawa Barat hingga Banten, khususnya Kabupaten Sukabumi.
Ada sejumlah kecamatan dengan populasi penduduk cukup tinggi yang berada di pesisir selatan Kabupaten Sukabumi, memanjang dari Cisolok hingga Tegalbuleud bahkan ibu kotanya berada di pesisir laut yaitu Kecamatan Palabuhanratu. Kondisi inilah yang melatari Kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) tetap menggelar pembahasan dengan pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Sukabumi.
Dikutip dari akun resmi Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Kementrian PUPR membahas hal ini dengan Pemkab Sukabumi bersama pemrov Jawa Barat melalui video conference, Senin kemarin (13/4/2020). Perwakilan Kemen PUPR berdialog dengan Sekertaris Deerah Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri didampingi para Kepala Perangkat Daerah.
Perwakilan Kementerian PUPR menyampaikan mitigasi bencana perlu dipercepat sehubungan dengan hasil kajian dari BMKG. Kajian menyebut wilayah Sukabumi berpotensi mengalami gempa bumi di sekitar wilayah pesisir, untuk itu perlu dilakukan langkah antisipasi bila terjadi gempabumi dan tsunami.
“Mitigasi merupakan antisipasi yang dipersiapkan secara matang sehingga bisa meminimalisir risiko bila terjadi bencana gempa bumi dan Tsunami di Kab Sukabumi" jelasnya
BACA JUGA: BMKG Peringatkan Potensi Gempa dan Tsunami Besar di Sukabumi
Dalam kesempatan tersebut Sekda Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri menyampaikan tujuan sinergitas dan singkronisasi tentang mitigasi bencana yang mengancam warga di pesisir Jabar dan banten khususnya di wilayah Kab Sukabumi.
Menurut Iyos, arahan yang disampaikan oleh Kementerian PUPR sangat berguna untuk persiapan bila terjadi gempa bumi dan tsunami di wilayah pesisir. “Informasi ini berdasarkan hasil kajian ilmiah mengenai potensi gempa bumi bermagnitudo diatas 6, tentu harapannya tidak terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan,” tambahnya.
BACA JUGA: Tas Siaga Bencana dan Potensi Gempa Megathrust di Sukabumi, Siapkah Kita?
Sekda meyakinkan masyarakat harus tetap tenang dan waspada. Sosialisasi prosedur penyelamatan dan evakuasi harus dilakukan, jalur evakuasi harus dibangun, serta mempersiapakan sarana peringatan dini bencana untuk mencegah berbagai kemungkinan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi yang ikut dalam rapat online tersebut menegaskan sejumlah usulan terkait mitigasi bencana ini sudah diajukan. “Rencananya akan tetap berjalan di tahun 2020 ini, karena ada sejumlah perencanaan yang mendesak harus dikerjakan,” pungkasnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (14/4/2020).