SUKABUMIUPDATE.com - Terlepas dari reaksi penolakan warga terhadap rencana Pemkot Sukabumi menjadikan GOR Surya Kencana (Surken) Kota Sukabumi sebagai RS Darurat Covid-19.
Pemkot Sukabumi kini tengah menyiapkan anggaran sekitar Rp 8 miliar untuk pendirian RS Darurat Covid-19.
Hal itu diungkapkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih. "Sekitar Rp 8 M," singkat Rita kepada sukabumiupdate.com, Senin (6/4/2020).
BACA JUGA: RS Darurat Covid-19 di GOR Surken Sukabumi Diprotes, Fahmi: Itu yang Paling Ideal
Rita menjelaskan, anggaran Rp 8 miliar tersebut akan dialokasikan untuk keperluan pembelian tempat tidur, makan dan sarana lain seperti limbah, laundry dan kemananan, serta hal lain yang diperlukan untuk RS Darurat Covid-19 nanti.
"Pendekatan RS Darurat kan enggak medis full. Tapi lebih ke arah peningkatan daya tahan tubuh dan membuat PDP tidak resah, stress, khawatir. Makanya yang kerja enggak dokter dan perawat doang, ada relawan," pungkasnya.
BACA JUGA: Ditolak Warga, Bagaimana Kelanjutan GOR Surken Jadi RS Darurat Corona Kota Sukabumi
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Sukabumi memiliki tiga opsi tempat yang akan dijadikan. Tiga tempat itu adalah GOR Surya Kencana, Gedung Juang 45 Sukabumi, dan GOR Merdeka.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat diwawancarai mengaku belum menetapkan lokasi mana yang akan dijadikan RS Darurat Covid-19 Kota Sukabumi. Lebih lanjut, Fahmi menjelaskan RS Darurat Covid-19 tersebut bukan digunakan untuk pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
BACA JUGA: Satu dari Tiga Lokasi Ini Bakal Dipilih Jadi RS Darurat Covid-19 Kota Sukabumi
"Karena yang akan ditempatkan di RS Darurat ini bukan pasien corona yang positif. Mereka yang terinfeksi itu di rumah sakit. Kita mengkaji beberapa daerah, beberapa wilayah, beberapa aset, tapi memang nampaknya yang sangat ideal itu di sana (GOR Surya Kencana), karena agak jauh dari permukiman. Kemudian untuk melakukan isolasi atau sterilisasi lebih memungkinkan, sarana prasarana sangat mendukung," kata Fahmi.