SUKABUMIUPDATE.com - Reaksi penolakan warga atas rencana Pemkot Sukabumi yang akan menjadikan GOR Surya Kencana (Surken) sebagai RS Darurat Covid-19 terus bergulir.
Warga yang menolak adalah warga yang tinggal di sekitaran GOR Surken, yang berlokasi di Kampung Pabuaran RT 01/05 Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
BACA JUGA: Ditolak Warga, Bagaimana Kelanjutan GOR Surken Jadi RS Darurat Corona Kota Sukabumi
Pantauan sukabumiupdate.com, gerbang depan GOR dipasang dua buah bambu panjang yang menyilang sebagai tanda GOR ditutup. Kemudian terpasang beberapa poster dengan tulisan-tulisan penolakan warga. Ada pula poster yang ditempel berisi tanda tangan warga yang menolak.
"Jangan bikin kita sengsara. Pak Wali yang terhormat tolong lindungi kami yang dalam kondisi aman, dan tolong jaga kami jangan sampai ada korban baru," kata tulisan di beberapa poster.
"Kalau memang sudah ada zona merah, kenapa harus di sini. Zona kami zona aman. Kami tidak setuju bahwa GOR Surya Kencana akan dibuat untuk isolasi pasien corona," tulis warga di poster lainnya.
BACA JUGA: Satu dari Tiga Lokasi Ini Bakal Dipilih Jadi RS Darurat Covid-19 Kota Sukabumi
Salah seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, jarak antara GOR Surken ke permukiman terdekat berkisar 250 meter. "250 meter kirang langkung (kurang lebih)," ucapnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (7/3/2020).
Menanggapi hal itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengungkapkan, RS Darurat Covid-19 tersebut bukan digunakan untuk pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Karena yang akan ditempatkan di RS Darurat ini bukan pasien corona yang positif. Mereka yang terinfeksi itu di rumah sakit," kata Fahmi.
BACA JUGA: Kota Sukabumi Memanggil Relawan Kesehatan untuk RS Darurat Covid-19, Cek Syaratnya!
Hingga saat ini, sambung Fahmi, belum ditetapkan lokasi mana yang akan dijadikan RS Darurat Covid-19 di Kota Sukabumi. Akan tetapi, dalam menanggapi penolakan warga di sekitar GOR Surya Kencana tersebut, Fahmi mengaku akan terus melakukan komunikasi.
"Kita mengkaji beberapa daerah, beberapa wilayah, beberapa aset, tapi memang nampaknya yang sangat ideal itu di sana (GOR Surya Kencana), karena agak jauh dari pemukiman. Kemudian untuk melakukan isolasi atau sterilisasi lebih memungkinkan, sarana prasarana sangat mendukung," kata Fahmi.
"Keputusan fix-nya kita harapkan dalam waktu dekat. Masyarakat tenang, jangan mudah terpengaruh dengan isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Dari kemarin saya sudah meminta camat untuk melakukan komunikasi, sehingga nanti akan ada edukasi dan informasi ke masyarakat," pungkasnya.