SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Paoji, melakukan monitoring evaluasi dan pengawasan mengenai regulasi daerah dalam penanganan pencegahan serta penyebaran virus Corona atau Covid 19, di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) V.
Paoji mengatakan, monitoring tersebut dilakukan ke sejumlah desa serta puskesmas di Kecamatan Pabuaran, Kecamatan Sagaranten, dan Kecamatan Purabaya. Hal itu, untuk mengecek kesiapan Satgas Covid-19 mulai dari tingkat kecamatan dan tingkat desa.
BACA JUGA: DPRD Jaring Isu Penting Penanganan Corona di Kabupaten Sukabumi, Yudha: APD Kita Minim
"Sekaligus menyerap keluhan dan aspirasi dari Satgas Covid-19 Kecamatan, Satgas desa, serta tokoh masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona. Juga memberikan bantuan disinfektan dan masker," jelas Paoji kepada sukabumiupdate.com, Senin (6/4/2020).
Menurut Paoji, hampir di semua tingkatan, para petugas kesehatan mengeluhkan kurangnya fasilitas Alat Pelindung Diri (APD). Mulai dari masker, baju, sepatu bot, alat ukur suhu serta sarung tangan. "Kondisi saat ini para petugas sangat membutuhkan APD, selama ini mereka menggunakan APD alakadarnya. Padahal mereka merupakan ujung tombak dan langsung berhadapan dengan warga yang mudik dari zona merah," ujarnya.
BACA JUGA: Butuh APD, Satgas Covid-19 di Selatan Sukabumi Berhadapan dengan Pemudik dari Zona Merah
Warga yang pulang kampung dari zona merah ke Kecamatan Pabuaran, kata Paoji terus bertambah. Bahkan dari update data Puskesmas Pabuaran ada sebanyak 500 orang dan mungkin akan terus bertambah warga yang mudik.
"Untuk penanganannya, mereka harus dilengkapi dengan APD yang memadai. Tentunya kami akan segara melaporkan hasil monitoring ke pimpinan dan segera dibahas di Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi," pungkasnya.