SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, sebanyak 60 warga Kota Sukabumi dinyatakan negatif covid-19 melalui rapid test yang dilakukan.
"Sampai saat ini yang sudah digunakan itu sebanyak 60 dan alhamdulillah semuanya negatif untuk wilayah Kota Sukabumi. 60 yang kita dapatkan bantuan dari Pak Gubernur," ucap Fahmi kepada awak media, Selasa (31/3/2020).
Media Center Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Sukabumi menambahkan 60 rapid test yang dinyatakan hasilnya negatif tersebut, dilakukan kepada warga Kota Sukabumi yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Sementara untuk warga Kota Sukabumi yang berstatus PDP, ditest melalui Polymerase Chain Reaction (PCR) di Labkesda Jabar.
Fahmi menuturkan, hari ini sebanyak dua ribu alat rapid test kembali datang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Nantinya, alat rapid test tersebut akan digunakan untuk warga Kota Sukabumi, terutama para tenaga medis, dokter, perawat, dan orang yang pernah bersentuhan dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
BACA JUGA: Hasil Swab Test, Kota Sukabumi Belum Ada yang Positif Covid-19, Cek Datanya!
Fahmi menilai, kecamatan yang dimaksud oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merupakan institusi yang berada di salah satu kecamatan, yang saat ini sedang melakukan proses rapid test.
"Dan itu kita menunggu dan nanti tentunya kami Pemerintah Kota akan berkoordinasi dengan institusi tersebut. Sampai saat ini kami belum mendapat rilis yang resmi. Jadi nanti kalau sudah ada rilis yang resmi, baru nanti bisa kami sampaikan. Koordinasi sudah, tapi kami masih menunggu rilis resmi atau hasil resmi dari institusi tersebut," jelas Fahmi.
BACA JUGA: Polri: 7 Siswa Setukpa Lemdikpol di Sukabumi Positif Covid-19 Diisolasi di RS Kramat Jati
Seperti diberitakan sebelumnya Polri membenarkan 7 siswa Setukpa Lemdikpol di Kota Sukabumi yang saat ini diisolasi di Rumah Sakit Kramat Jati Jakarta Timur, karena hasil rapid test nya menyatakan positif corona. Polri masih menunggu hasil swap test melalui PCR untuk memastikan apakah ketujuh siswa ini benar-benar terkonfirmasi sebagai pasien positif covid-19.
Temuan ini membuat setukpa lemdikpol di Kota Sukabumi langsung mengistirahatkan seluruh kegiatan pendidikan. Dalam pendidikan di tahun 2020 ini lebih dari 1500 polisi dari berbagai daerah di Indonesia menjadi siswa Setukpa Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi.
Ribuan siswa ini dikabarkan sudah dipulangkan ke daerahnya masing-masing saat masa pendidikan diistirahatkan. Kepala Setukpa Lemdikpol Polri Sukabumi, Brigjen Pol Agus Suryatno menegaskan bahwa ada 21 orang yang saat ini tengah menjalani isolasi mendiri di dalam kompleks setukpa di Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi.