Kemendes Sebut Dana Desa Bisa Untuk Tangani Covid-19, Sukabumi Bagaimana?

Senin 23 Maret 2020, 07:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengatakan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2020 dapat digunakan untuk kegiatan pencegahan dan penanganan virus Corona atau Covid-19

Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kemendes PDTT, Taufik Madjid dalam konferensi pers yang disiarkan live lewat YouTube di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).

BACA JUGA: Regulasi Pengelolaan DAK dan Dana Desa 2020 Berubah, Ini Langkah Pemkab Sukabumi

Menanggapi kebijakan tersebut, Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar, Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Sukabumi, Nandang Albian menjelaskan, meski Kabupaten Sukabumi tidak termasuk zona merah penularan Covid-19, namun Kebijakan Kemendesa PDTT tersebut, sudah disosialiasikan dan sudah sampai ke desa-desa.

"Disampaikan melalui jejaring para Pendamping Desa (TPP P3MD) yang bertugas di Kabupaten Sukabumi," kata Nandang kepada sukabumiupdate.com, Senin (23/3/2020).

Menurut Nandang, sebagian desa yang telah menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), di dalamnya terdapat penggunaan DD ke sektor Pelayanan Sosial Dasar (PSD) bidang kesehatan. 

"Tentu akan dapat segera merealisasikannya, begitupun desa-desa yang belum memasukan, maka dapat memasukkannya pada APBDes Perubahan," terang dia. 

BACA JUGA: Sukabumi Melawan Corona, dari Anggaran Hingga Tracing PDP

Ia pun berharap semua pihak bisa sama-sama fokus mengawal efektivitas penggunaan DD, terlebih dalam kondisi negeri yg sedang dilanda bencana seperti ini. 

"Dan semoga segenap stake holders Desa baik Pemerintahan Desa, Pendamping Desa, Media, Civil Society dan segenap komponen masyarakat desa menjadi garda terdepan dalam pencegahan serta penanggulangan wabah Corona ini," pungkasnya.

Dalam konferensi pers yang disiarkan tersebut, Taufik Madjid menjelaskan, terkait eskalasi menyebarnya wabah Covid-19, Kemendes PDTT telah mengambil langkah-langkah proaktif dan beberapa kebijakan. 

"Pertama, dana desa yang ditransfer oleh pemerintah pusat ke desa, yang harus dipedomani adalah untuk menjaga dan tetap terjaganya ekonomi masyarakat di perdesaan. Maka, dana desa wajib digunakan untuk Padat Karya Tunai (PKT) dengan skema swakelola," kata Taufik.

BACA JUGA: Pemkab Sukabumi Siapkan Anggaran Rp 14,3 Miliar untuk Penanganan Covid-19

Menurut Taufik, PKT dimaksudkan untuk masyarakat desa yang miskin, menganggur, setengah menganggur dan kelompok marginal lainnya agar tetap punya akses mendapatkan upah dalam pekerjaan PKT di desa. Hal itu, sambung Taufik, supaya bisa menjaga kesinambungan ekonomi yang ada di desa.

"Menteri desa atas perintah Pak Presiden sudah mengeluarkan surat edaran, bahwa dana desa yang sudah cair dimanfaatkan penggunaannya untuk pelaksanaan program PKT di desa, dengan skema upah pekerja di bayar secara harian. Ini untuk menjaga agar masyarakat tetap punya pendapatan ditengah ekonomi yang makin sulit," ujarnya.

Ia juga mengingatkan mekanisme dalam pelaksanaan PKT harus berdasarkan protokol kesehatan, misalnya menjaga jarak 1,5 atau 2 meter dalam bekerja.

Kedua, terkait dengan pencegahan dan penanganan meluasnya Covid-19, Taufik menegaskan, Kemendes PDTT sebenarnya telah mengeluarkan Permendesa Nomor 11 Tahun 2019 tentang Pedoman Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020.

"Secara eksplisit ditekankan bahwa dana desa bisa dipakai untuk langkah-langkah pencegahan di bidang Pelayanan Sosial Dasar (PSD), khususnya bidang kesehatan masyarakat desa, antara lain kampanye pola hidup sehat dan bersih di desa. Artinya, Permendesa telah memberikan peluang agar dana desa bisa untuk kita menjaga, mencegah berbagai macam aspek khususnya, terkait saat ini meluasnya virus Corona," paparnya.

BACA JUGA: Anggaran Darurat Covid-19 di Sukabumi, Yudha: Tak Perlu Persetujuan DPRD

Selanjutnya, bila desa-desa yang sudah terdampak Covid-19, kata Taufik, protokolnya setiap pemerintah desa harus mengikuti instruksi pelaksana gugus tugas penanganan Covid-19 yaitu kepala daerah. 

"Apa saja yang digunakan? Disesuaikan dengan eskalasi yang berada di desa, artinya bahwa dana desa bisa dipakai untuk pencegahan sekaligus penanganan Covid-19 di desa," ujarnya.

Oleh sebab itu, Taufik mengimbau kepada semua jajaran pemerintah desa, kepala desa, perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan tokoh-tokoh masyarakat desa untuk segera melakukan langkah-langkah persiapan dan anitisipasi dengan tetap mempedomani gugus tugas yang ada di daerah. 

"Sehingga penggunaan dana desa bisa disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan sesuai eskalasi yang dialami masyarakat desa," tandas Taufik.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)