SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi, Taopik Guntur Rochmi, mengaku saat ini menunggu jawaban dari pemerintah baik presiden dan menterinya terhadap apa yang sedang diperjuangkan oleh anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Syahrul Aidi Maazat.
BACA JUGA: Taopik Kembali Maju di Pilkades Ciwaru 2019, Siapa Penantangnya?
Sebelumnya, pada Februari 2020 lalu Syahrul Aidi Maazat dalam rapat kerja bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi atau PDTT menyampaikan. Pemerintah seharunya memiliki formula untuk kepada desa dengan memberikan take home pay dan kesejahteraannya harus sama.
Selain itu, Syahrul juga menyampaikan bahwa kepada desa banyak dikunjungi warga atau tamu dari kecamatan, kabupaten dan lainnya, tetapi tidak menemukan anggaran rumah tangga kepala desa.
"Intinya kita tidak hanya menuntut kepala desa agar bersih menjalankan tugas-tugasnya secara profesional dan bebas korupsi, tetapi juga kita harus memperhatikan hak-hak mereka," kata Syahrul dikutip dari video saat raker bersama Kemendes PDTT.
"Gaji mereka harus standar, masa kepala dusun ada gaji Rp. 2 juta, kepala desa Rp. 2,5 juta. Beban sosial kepala desa itu tinggi, berhadapan ketika ada musibah, ada masalah di desa. Dan yang berhadapan pertama sekali adalah kepala desa. Ini suara kepala desa ingin saya sampaikan pada pak menteri, mudah-mudahan menjadi kebijakan untuk lebih baik berikutnya," tandasnya menutup statmentnya.
BACA JUGA: Beredar Isu Dampak Tsunami Sampai ke Geopark Ciletuh, Begini Reaksi Kades Ciwaru
Menurut Taopik seluruh kepada desa di Kabupaten Sukabumi, umumnya di Jawa Barat. Bahkan mungkin seluruh kepada desa se-Indonesia sangat mendukung atas apa yang disampaikan anggota DPR RI dari Fraksi PKS itu.
Ia mengaku, sampai saat ini masih menunggu jawaban dari pemerintah dan bagaimana menyikapi apa yang telah disampaikan oleh anggota DPR RI tersebut. Ia menegaskan, jika tidak ada jawaban yang jelas kemungkinan besar kepala desa di Kabupaten Sukabumi, akan mengawali pergerakan dengan bersilaturahmi ke istana negara dan gedung DPR RI.
"Intinya kami menunggu jawaban apa yang telah diperjuangkan oleh anggota DPR RI atau menyampaikan aspirasi para kepala desa kepada pemerintah. Semoga Allah SWT memberikan kelancaran," pungkasnya.