SUKABUMIUPDATE.com - Wakil ketua DPRD Kabupaten Sukabumi M. Sodikin mengaku prihatin dengan kasus pembacokan hingga mengakibatkan hilangnya nyawa pelajar kelas X MAN 1 Cibadak Raisad Laksana P warga Kampung Cipanggulaan RT 06/02, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jumat (21/2/2020).
"Sangat prihatin atas kejadian tersebut. Hal itu harus menjadi perhatian semua pihak. Saya apresiasi dan mendukung apa yang sudah dilakukan oleh aparat berwenang yang langsung bergerak cepat menangani kasus ini, semoga bisa menemukan motif kejadian tersebut," ujar M. Sodikin kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (22/2/2020).
BACA JUGA: Kronologi Pembacokan Pelajar MAN 1 Cibadak Sukabumi
"Karena sejauh ini kasus ini kita masih belum tahu motifnya, maka dari itu kita dukung dan serahkan ke aparat supaya segera menemukan motifnya," imbuhnya.
Sodikin menyatakan, agar kasus penganiayaan, kekerasan dan tawuran tidak terjadi lagi maka pemerintah daerah dan semua pihak harus bisa hadir. Adapun upaya untuk menghilangkan perilaku negatif itu diantaranya melalui penguatan pendidikan agama, akhlak dan budi pekerti lalu semua pihak mendukung atau mensupport kegiatan positif kalangan remaja.
BACA JUGA: Pembacokan Pelajar MAN 1 Cibadak Sukabumi Terjadi Usai Tanding Futsal
"Bisa dengan mensupport kegiatan positif di kalangan remaja dan masyarakat juga lebih waspada lagi dengan sekitarnya memantau dan meminimalisir terjadinya kembali tawuran di kemudian hari," pungkasnya.
Sementara itu, wakil ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Leni Liawati meminta semua pihak perlu meningkatkan pengawasan terhadap anak anak dan pelajar. Pembinaan di setiap sekolah pun, menurutnya perlu lebih ditingkatkan salah satunya pembinaan untuk menangkal kenakalan remaja.
BACA JUGA: Dibacok di Parungkuda, Pelajar MAN 1 Cibadak Sukabumi Tewas
"Mengembalikan fokus pelajar adalah belajar dan berkarya agar menjadi pribadi yang bermanfaat baik untuk pribadi, keluarga bangsa dan negara," singkatnya.