GCP Dikepung Bencana, Bupati Sukabumi Minta Papan Petunjuk Jalan Diperbanyak

Senin 17 Februari 2020, 09:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut 47 kecamatan se-Kabupaten Sukabumi rawan bencana. Karenanya, ia meminta masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Ia juga meminta seluruh jajaran OPD, termasuk camat lebih responsif.

BACA JUGA: Hujan Seharian Sukabumi Selatan Dikepung Banjir dan Longsor, BPBD Catat 18 Titik Bencana

Hal itu menyusul rangkaian peristiwa bencana banjir, longsor dan pergerakan tanah yang melanda beberapa wilayah Kabupaten Sukabumi, Minggu (16/2/2020) kemarin. 

"Ketika mendengar bencana itu, semua responsif. Walaupun status jalannya provinsi, namun tetap berada di wilayah, tidak bisa membiarkan persoalan hal itu. Kondisi hari ini semua daerah harus siaga bencana. Karena memang zona merah ini, terutama jalur Geopark, memang perlu dicermati melihat sudut kemiringan pegunungannya," kata Marwan usai memimpin rapat dinas di Setda Kabupaten Sukabumi, Senin (17/2/2020).

BACA JUGA: Material Longsor di Cipeucang Ciemas Sukabumi Mulai Dibersihkan

Marwan juga meminta semua unsur terkait seperti camat serta OPD terkait mampu merespon cepat ketika terjadi bencana. Selain itu, Marwan juga menyoroti papan penunjuk arah jalur wisata yang saat ini belum ada. Marwan juga berharap instansi terkait lebih bersinergi dengan awak media. Menurutnya, sinergi tersebut akan sangat membantu ketika terjadi persoalan di lapangan, seperti halnya kejadian longsor yang mengakibatkan wisatawan terisolir.

"Itu padahal masih ada jalan alternatif, tidak usah mati gara-gara Cipeucang, di Loji longsor tidak bisa pulang. Padahal masih ada jalan ke Puncak Aher. Jalan bagus bisa keluar di jalan Paldua. Nanti dari situ sesuai keinginan mau lewat Lengkong maupun Bagbagan. Kita sudah pelajari. Koordinasi perangkat daerah dengan media harusnya berjalan baik. Ini mah sulit. Kecuali mereka juga tidak tahu sama sekali, karena sarare (pada tidur)," ujarnya. 

BACA JUGA: Ciemas Sukabumi Dikepung Longsor, Wisatawan Geopark Terisolir

Oleh karena itu, sambung Marwan, persoalan-persoalan tersebut akan dicermati lebih lanjut agar perangkat daerah bisa lebih nyambung saat menyampaikan informasi kaitan bencana.

"Kalau sudah optimal masih belum bisa melaksanalan pekerjaan, kan kita bisa mengerti. Tapi ini digawean encan tapi ngomong sulit (belum dikerjakan sudah bilang sulit), itu yang saya tidak bisa paham. Kalau soal kebencanaan, sebetulnya yang bertanggungjawab tentang kebencanaan itu Pak Sekda, tapi lagi-lagi kembali pada kebijakan," sambungnya.

BACA JUGA: Tebing Longsor di Cipeucang Ciemas Sukabumi, Akses Jalan Lumpuh Tertutup Banjir

Marwan mengaku sedang mengupayakan upaya penghijauan kembali agar peristiwa serupa tak terulang di kemudian hari. Baik bencana longsor, banjir, hingga pergerakan tanah.

"Ke depan kita mau kerjasama dengan dandim 0622 dan 0607 untuk menanam benih rumput penahan geseran tanah, ditambah penghijauan-penghijauan yang sudah lakukan hari ini, pada posisi daerah yang betul-betul kita hijaukan," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)