SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi berupaya melakukan percepatan pembangunan dengan mendorong proses pengadaan barang dan jasa pada triwulan pertama 2020.
BACA JUGA: Seperti Apa Tata Kota Sukabumi Kedepan? Ini Kata Andri Hamami
Dikutip dari media sosial Humas dan Protokol Kota Sukabumi, @humaskotasukabumi, hal ini dilakukan dengan mengembangkan semangat pengadaan barang yang menyenangkan dengan memahami aturan yang ada.
Penekanan ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam bimbingan teknis penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa pemerintah dengan cara swakelola, pengadaan langsung, e-purchasing dan pengadaan yang dikecualikan, di Hotel Horison, Sukabumi, Selasa (28/1/2020).
Peserta dalam kegiatan itu adalah Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pengadaan dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).
''Kami ingin PA, PPK dan KPA, mereka tidak merasa takut atau khawatir dengan proses pengadaan barang dan jasa di Sukabumi," kata Fahmi.
Termasuk bimtek ini, karena ingin percepatan pembangunan dan dukungan dari mereka itu penting dalam proses pengadaan, sehingga para PA, KPA, dan PPK memahami aturan dan mau menjalankan sesuai target di awal triwulan pertama 2020.
BACA JUGA: Hibahkan Tanah ke Kantor Imigrasi, Pemkot Sukabumi Raih Penghargaan Kemenkumham
"Jika ada yang tidak mau berlari menepilah dan berikan kesempatan kepada yang mau berlari. Kiasan ini ditujukan agar semua bergerak dalam percepatan pembangunan, karena 2020 tahun pembangunan infrastruktur," tuturnya.
Terlebih kata Fahmi, percepatan pembangunan diperlukan, karena masyarakat kritis dan menuntut hal yang apa yang menjadi hak mereka dan difasilitasi pemerintah. "Di sisi lain kebutuhan masyarakat seperti fasilitas publik harus melalui mekanisme dan regulasi," ucapnya.
Misalnya masyarakat membutuhkan pedesterian dan ruang terbuka publik, serta fasilitas di rumah sakit tidak bisa langsung dibangun. Melainkan semuanya ada aturan dan regulasi seiring dengan perkembangan zaman ada perubahan-perubahan.
"Di 2020 berharap tagline pengadaan yang menyenangkan ketika memahami peraturan. Ajang kali ini harus saling memotivasi dan menguatkan bahwa pengadaan itu menyenangkan dan hal biasa," tandasnya.