SUKABUMIUPDATE.com - Anggota MPR RI Dapil Jawa Barat IV drh Slamet mengatakan, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika merupakan hasil konsensus bersama pendiri bangsa, yang telah final dan membingkai di kehidupan kita sebagai satu kesatuan bangsa di negara Indonesia ini.
BACA JUGA: drh Slamet Sebut Penanganan Karhutla 2020 Menjadi Tolak Ukur Kinerja KLHK dan BRG
"Kita harus jaga itu dengan komitmen kita bersama sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Indonesia ini," ucap Slamet seusai menggelar sosialisasi empat pilar di Aula SMP Al-Bina, Purabaya Kabupaten Sukabumi, Selasa (26/11/2019).
Kendati demikian, lanjut Slamet, umat Islam di Indonesia pun jangan pernah alergi dengan istilah syariat. Pasalnya, dalam kehidupan keseharian pun syariat itu telah digunakan oleh umat islam.
"Jangan membayangkan syariat itu hanya potong tangan dan lainya, karena itu memang bagian dari syariat yang harus dilakukan oleh negara. Tapi banyak juga syariat lain yang kita lakukan sehari-hari, seperti menikah, sholat, makan minum berdoa, saat kita meninggal lalu disholatkan dan dikafani, itu juga syariat. Maka jangan alergi dengan kata syariat," ucap Slamet.
Selain itu, Slamet juga menegaskan bahwa dalam kemerdekaan negara Indonesia, tak sedikit tokoh umat Islam yang turut terlibat dalam memperjuangkan kemerdekaan tersebut.
BACA JUGA: drh Slamet Minta Kejelasan Soal Matinya Ribuan Babi di Sumut
"Islam itu menjadi bagian dari sejarah kemerdekaan Indonesia, termasuk dalam proses lahirnya UUD dan pembukannya. Sehingga berkaitan dengan UUD, itu adalah AD/ART kita dalam bernegara, jadi siapapun yang ada di negara ini tidak boleh melanggar itu," jelas Slamet.
Kegiatan yang digelar di SMPIT Al-Bina Desa Purabaya Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi tersebut juga turut dihadiri berbagai lapisan maayarakat dari Dapil V Kabupaten Sukabumi (9 kecamatan). Sebanyak 125 orang, hadir dalam penyampaian sosialisai 4 pilar tersebut.
"Insya Allah kami pun berkomitmen akan mengawal program-program dari kementerian terkait, demi memajukan masyarakat Sukabumi bagian selatan," pungkasnya.