drh Slamet Minta Kejelasan Soal Matinya Ribuan Babi di Sumut

Kamis 28 November 2019, 08:42 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Matinya ribuan ekor babi di Sumatera Utara, mengundang perhatian DPR RI. Anggota DPR RI fraksi PKS, drh Slamet mengatakan, dirinya meminta kejelasan dari pemerintah terkait kematian ribuan babi tersebut.

BACA JUGA: drh Slamet Sebut Penanganan Karhutla 2020 Menjadi Tolak Ukur Kinerja KLHK dan BRG

"Pemerintah harus terbuka kepada masyarakat tentang kasus mematikan ribuan babi di Sumatera Utara tersebut," ucap drh Slamet kepada sukabumiupdate.com, Kamis (28/11/2019).

Slamet menegaskan, peristiwa kematian ribuan ekor babi tersebut mengundang tanda tanya di masyarakat, Terlebih, lanjut Slamet, adanya kematian ribuan babi itu memiliki dampak negatif terhadap kesehatan hewan di Sumatera Utara.

"Berdasarkan informasi yang diterima, kematian babi tersebut diduga kuat disebabkan virus Afrikan Swine Faver (ASF). Ini perlu dijelaskan secara gamblang oleh pemerintah. Pasalnya, gejala yang terjadi mengkerucut terhadap penyakit tersebut," tambah Slamet.

Menurut Slamet, kematian tersebut diawali dengan gejala suhu tinggi dan kehilangan nafsu makan. Gejala lainnya, sambung Slamet, hewan ternak tersebut mengalami muntah, diare dan kesulitan nafas dan juga susah berdiri.

BACA JUGA: drh Slamet Minta Menteri LHK Selesaikan Pekerjaan Rumah, Terutama Kebakaran Hutan

"Belum ada pengobatan untuk virus ASF ini dan bahkan memiliki risiko 100 persen kematian," tegas Slamet yang juga merupakan sarjana kedokteran hewan.

Oleh sebab itu, pemerintah harus bergerak cepat menangani peristiwa tersebut. Karena bagi sebagian warga Sumatra Utara, babi merupakan salah satu makanannya.

Slamet pun mengungkapkan, ASF dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Babi hutan, telah diidentifikasi sebagai salah satu dari beberapa kemungkinan penyebarannya, serta dapat menyebar melalui serangga atau kutu.

"Negara punya kewajiban menjaga warganya terhindar dari berbagai macam penyakit. Oleh sebab itu, penelitian kematian ribuan babi di Sumatera harus tuntas," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi17 April 2024, 00:24 WIB

Tol Bocimi Kembali Ditutup, Polisi Lakukan Hal Ini Atasi Padatnya Kendaraan di Jalan Arteri

Kapolres Sukabumi, AKBP Tony Prasetyo mengatakan, dampak Tol Bocimi dari arah Cigombong hingga Exit Tol Parungkuda dalam perbaikan, diperkirakan akan meningkatkan volume kendaraan yang melintasi jalur arteri
Kapolres Sukabumi, AKBP Tony Prasetyo usai penutupan Tol Bocimi seksi 2, di Pos Terpadu Parungkuda, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life16 April 2024, 21:46 WIB

Tingkatkan Kualitas Tidur, Ini 8 Cara yang Harus Kamu Lakukan

Tidur adalah kegiatan yang alami dan penting bagi kesehatan manusia. Ini adalah periode istirahat yang diperlukan oleh tubuh untuk memperbaiki dan memulihkan diri setelah beraktivitas sepanjang hari.
Ilustrasi tidur. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi16 April 2024, 21:36 WIB

Saber Pungli Gelar Kordinasi Pencegahan Praktik Pungli di Sukabumi

Pungutan liar (Pungli) masih menjadi masalah serius di beberapa wilayah di Kabupaten Sukabumi.
Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Saber Pungli Kabupaten Sukabumi, sedang melakukan rapat kordinasi | Foto : Ilyas Supendi
Kecantikan16 April 2024, 21:21 WIB

Cara Mudah Agar Kulit Bersinar dengan Alami, Ini yang Harus Dilakukan

Kulit yang bersinar dan sehat adalah impian setiap orang. Namun, dengan banyaknya produk perawatan kulit di pasaran, seringkali kita lupa bahwa alam menyediakan segala yang kita butuhkan untuk merawat kulit kita dengan baik.
Ilustrasi kulit wajah bersinar. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih16 April 2024, 21:20 WIB

Habib Mulki Resmi Daftar di PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada Sukabumi 2024

Habib Mulki resmi mendaftarkan diri ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai Bacalon Bupati / Wakil Bupati pada Pilkada 2024.
Habib Mulki, resmi mendaftar di PDIP untuk maju di Pilkada Sukabumi 2024 | Foto : Ist
Sehat16 April 2024, 21:00 WIB

8 Manfaat Kacang Kedelai Bagi Kesehatan, Salah Satunya Turunkan Kolesterol

Kacang kedelai adalah jenis kacang-kacangan yang berasal dari tanaman kedelai (Glycine max), yang merupakan bagian dari keluarga kacang-kacangan (Fabaceae).
Ilustrasi kacang kedelai. (Sumber : Pixabay)
Sehat16 April 2024, 21:00 WIB

Mengatur Kadar Gula Darah! Alasan Mengapa Anda Harus Tidur Nyenyak di Malam Hari

Alasan tidur nyenyak di malam hari membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi - Alasan tidur nyenyak di malam hari membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Freepik.com/@wavebreakmedia_micro).
Sukabumi Memilih16 April 2024, 20:49 WIB

Jadi Pendaftar Ketiga di Demokrat, Zaenul Siap Maju di Pilkada Sukabumi 2024

Mantan Kadis Perizinan Kabupaten Sukabumi, Zaenul, secara resmi mendaftar menjadi peserta dalam konstestasi Pilkada Sukabumi 2024 melalui Partai Demokrat, hari ini, Selasa (16/4/2024).
Zaenul resmi mendaftar sebagai calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari Partai Demokrat, Selasa (16/4/2024) | Foto : Ist
Life16 April 2024, 20:31 WIB

9 Cara Agar Betah Saat Merantau, Ini yang Harus Dilakukan

Merantau adalah praktik tradisional di banyak budaya di mana seseorang meninggalkan tempat asalnya untuk tinggal sementara atau secara permanen di tempat yang jauh.
Ilustrasi merantau. (Sumber : pixabay/goesto)
Sehat16 April 2024, 20:30 WIB

Resep Seduhan Daun Alpukat untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Seduhan daun alpukat dipercaya dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Ilustrasi - Seduhan daun alpukat dipercaya dapat membantu menurunkan kadar gula darah. (Sumber : Pixabay.com/@FoodieFactor/Istimewa).