Peserta BPJS di Sukabumi Jual Sawah Untuk Ongkos Berobat, Leni: Perlu Anggaran Besar

Jumat 15 November 2019, 12:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Leni Liawati ikut berkomentar soal nasib Ruslan peserta BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran), yang harus menjual sawah keluarganya untuk menutupi ongkos berobat gagal ginjal. Ruslan (25 tahun) asal Kampung Nangewer RT 018/04, Desa Margaluyu, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, harus bolak balik ke RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi, yang setiap perjalanan bisa menghabiskan uang minimal 250 ribu rupiah.

“Saya turun prihatin dengan kondisi Ruslan. Memang untuk transportasi bebannya ada di pasien karena anggaran pemerintah tidak mengcover itu,” jelas Leni Liawati, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Jumat (15/11/2019).

Leni menegaskan perlu dicarikan solusi untuk kasus-kasus seperti ini, karena bukan tidak mungkin masih banyak warga Kabupaten Sukabumi lainnya bernasib sama dengan Ruslan. Bisa berobat gratis dengan bantuan jaminan kesehatan dari pemerintah tapi tetap membutuhkan dana yang tidak kecil untuk menutupi biaya transportasi ke fasilitas kesehatan (rumah sakit), bahkan biaya hidup selama menjalani masa perawatan.

Politis PKS ini mengakui jika fasilitas kesehatan di Kabupaten Sukabumi belum merata, dari tiga rumah sakit milik Pemkab Sukabumi baru RSUD Sekarwangi yang bertipe B. “Tipe rumah sakit menentukan fasilitas apa saja yang harus ada. Kalau tidak salah baru RSUD Sekarwangi yang bisa untuk pasien cuci darah,”

Memang perlu anggaran besar untuk menyiapkan seluruh fasilitas yang mumpuni dan bisa memiliki akses untuk semua penanganan medis termasuk gagal ginjal. Ini harus dimulai bertahap disesuaikan dengan kemampuan daerah,” sambung Lia.

Ia kemudian berharap ada kebijakan pendukung dari pemerintah daerah atau pemerintah desa untuk membantu pasien-pasien yang membutuhkan transportasi menuju fasilitas kesehatan atau rumah sakit yang ditunjuk oleh BPJS. Fasilitas mobil sehat atau ambulans saat ini sudah ada hampir di setiap desa, dan sudah merata ada di seluruh puskesmas.

“Bisa saja bahkan dibeberapa desa kalau ada yang sakit dan dirujuk bisa diantarkan sama kepala desa. Ibu kades atau staf desa. Semua potensi harus bergerak memberikan dukungan untuk pengobatan kesehatan masyarakat yang tidak mampu,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ilham Anwar (46 tahun) bercerita pada sukabumiupdate.com tentang kisah pilu sahabatnya Ruslan (25 tahun) asal Kampung Nangewer RT 018/04, Desa Margaluyu, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang berjuang melawan gagal ginjal. Meskipun sudah dibantu BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI), namun Ruslan harus mengeluarkan uang untuk ongkos bolak-balik ke RSUD R Syamsudin SH.

Ruslan mesti rutin cuci darah dua kali dalam seminggu. "Dua tahun dia berjuang melawan penyakit gagal ginjal, selama itu pula dalam jangka waktu satu minggu, Ruslan harus dua kali cuci darah ke RSUD R Syamsudin SH," ujar Ilham kepada sukabumiupdate.com, Rabu (13/11/2019).

BACA JUGA: Butuh Bantuan Untuk Ongkos Berobat Gagal Ginjal, Warga Nangewer Sukabumi Jual Sawah

Selama dua tahun, itu uang yang dipakai ongkos bolak-balik ke RSUD R Syamsudin SH itu merupakan hasil jual sawah orang tuanya sebesar Rp 30 juta. Sekali berangkat, apabila menyewa mobil Rp 500 ribu sedangkan motor Rp 250 ribu. Selain dipakai untuk ongkos, uang hasil jual tanah juga dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga uang hasil jual tanah itu kini sudah habis.

Untuk bekerja, Ruslan tak mampu melakukan pekerjaan yang berat-berat akibat penyakitnya. "Selama dua tahun dia mengandalkan uang dari hasil penjualan tanah, baik untuk ongkos dan kebutuhan hidup bersama istrinya , karena sudah tidak kuat bekerja kasar. Besok dia harus berangkat untuk cuci darah, sedangkan dia tidak punya ongkos untuk transportasi dan biaya hidup," pungkasnya.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug