Tanpa Jalur PPPK, Tenaga Honorer Sukabumi Kecewa Kuota CPNS 2019 Kecil

Rabu 30 Oktober 2019, 10:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Ribuan tenaga honorer di Kabupaten Sukabumi khususnya yang berusia diatas 35 tahun mengaku kecewa dengan keputusan pemerintah pusat mencoret jalur PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dalam CPNS 2019. PPPK menjadi satu-satunya harapan perbaikan tingkat kesejahteraan para honorer yang sudah mengabdikan diri bertahun-tahun di sejumlah instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi.

Kepada sukabumiupdate.com, Rabu (30/10/2019) Ketua Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) korda Sukabumi, Kris Dwi Purnomo menegaskan pemerintah pusat sekali lagi melanggar janji untuk memperbaiki nasib tenaga honorer yang tidak mungkin ikut jalur CPNS. “Pemerintah harusnya tetap mengupayakan jalur PPPK dalam pengadaan pegawai setiap tahunnya, 2018 ada nah ini 2019 kok nggak ada.”

Padahal ungkap Kris, ribuan honorer usia tua (diatas 35 tahun) di Kabupaten Sukabumi sudah sangat antusias menyambut CPNS 2019. “Saat tahu tidak ada jalur PPPK tahun ini jelas mereka kecewa. PPPK menjadi harapan kedua setelah CPNS, mereka sudah siap kembali ikut seleksi terbuka di jalur PPPK.”

BACA JUGA: CPNS 2019, Kabupaten Sukabumi Cari 65 Pendidik 66 Tenaga Kesehatan dan 69 Ahli Teknis

FPHI juga menerima secara langsung protes kekecewaan ini dari Tenaga Pendidik (guru) dan Tenaga Kependidikan (Operator) Kabupaten Sukabumi.  Guru honorer pendidikan ini menyoroti kuota 114 kursi untuk Kota Sukabumi dan 200 kursi untuk Kabupaten Sukabumi di CPNS 2019.

“Kebutuhan guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Sukabumi sangat kekurangan. Pemkab melalui BKPSDM pernah membuka data jika kebutuhan guru itu sangat tinggi, dan selama ini ditutup oleh para honorer. Kenapa hanya 200, Kabupaten Sukabumi layak mendapatkan kuota lebih besar khususnya untuk tenaga pendidikan,” sambung Kris.

Dalam audensi antara FPHI dan BPKSDM beberapa waktu lalu, sambung Kris terungkap jika kebutuhan guru di Kabupaten Sukabumi itu mencapai 15.000 orang dan yang ada saat itu hanya 6000 orang. “Artinya ada kekurangan hingga 9000 guru, dan CPNS tahun ini Kabupaten Sukabumi hanya dapat kuota untuk tenaga pendidik itu 65 orang, ini kapan mau idealnya jumlah guru dan anak didik. Jumlah guru honorer di Kabupaten Sukabumi tingkat sekolah dasar itu lebih dari 5000 orang, seharusnya ini menjadi konsen baik pemerintah daerah maupun pusat,” ungkap Kris.

BACA JUGA: Tenaga Honorer Kabupaten Sukabumi Tagih Janji Pemda, Ini Delapan Tuntutannya

Dihubungi terpisah, Kepala BKPSDM Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman menjelaskan bahwa jalur PPPK belum diumumkan oleh pemerintah dalam pengadaan pegawai tahun 2019 ini kemungkinan karena belum lengkapnya aturan yang memayungi. “Pertama saya ucapkan permintaan maaf kepada rekan-rekan honorer di Kabupaten Sukabumi kami sudah berupaya memasukan data tapi pemerintah pusat hanya memberikan kuota 200 kursi di CPNS 2019 ini,” jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (30/10/2019).

200 kursi di CPNS 2019 ini untuk tiga bidang formasi umum, yaitu tenaga pendidik 65 orang, tenaga kesehatan 66 orang, dan tenaga teknis 69 orang. “Seperi pernah saya ungkapkan kalau bicara kebutuhan kita sangat besar untuk pengadaan pegawai. Sampai sekarang saja jumlah ASN (Aparatur Sipil Negara) yang pensiun itu lebih 800 orang, belum lagi kebutuhan dibidang bidang lainnya, terutama pendidikan dan kesehatan. Kita berdoa saja semoga secepatnya di tahun 2020 ada pengadaan pegawai lain dan itu jalur PPPK,” pungkas Ade.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)