SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PKB Anwar Sadad menyatakan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 yang jatuh hari ini mengingatkan pentingnya peran santri dari zaman ke zaman.
"Sejak zaman penjajahan hingga sekarang pada era modern kontemporer santri ikut andil dalam mengelaborasi, mempertemukan antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan atau sains," ujar Anwar kepada sukabumiupdate.com, Selasa (22/10/2019).
BACA JUGA: Pawai Santri Sarungan, Cara Masyarakat Meriahkan HSN 2019 di Palabuhanratu
Anggota komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, ini mengungkapkan pemerintah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai HSN untuk mengingat, menghargai, mengapresiasi peran historis para santri dalam memperjuangkan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
BACA JUGA: Tabligh Akbar jadi Puncak Acara Hari Santri Nasional di Ciracap Sukabumi
Lebih lanjut, Anwar mengatakan, peringatan Hari Santri Nasional kali ini berdekatan waktunya dengan pengumuman Kabinet kerja Jilid II serta beberapa hari setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Maka dari itu dia berharap ada santri yang jadi menteri karena Wapres, Ma'ruf Amin merupakan seorang kiai.
"Saya berdoa semoga para menterinya banyak dari kalangan santri. Santri mampu dan teruji menjadi perekat pemersatu bangsa, mampu mencari titik temu diawal awal berdiri bangsa ini peran para santri sangat dominan," jelasnya.
BACA JUGA: Hari Santri Nasional, Pegawai Kecamatan Cicurug Sukabumi Berpakaian Santri
Hal senada diungkapkan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Partai Kesejahteraan (PKS), Anjak Priatama Sukma Wijaya. Menurut dia, santri tidak bisa dipisahkan dengan Indonesia. Sejak dari zaman kemerdekaan sampai sekarang santri memiliki peran strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Menurut ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi ini, santri dihadapkan masalah bangsa yg semakin kompleks, sehingga kaum santri juga perlu mengembangkan dirinya untuk menjawab tantangan tersebut. "Secara keilmuan, secara sosial dan secara politik," pungkasnya.
BACA JUGA: Hari Santri Nasional, Pemdes Caringinnunggal Sukabumi Berikan Penyuluhan Kenakalan Remaja
Sementara itu, Agus Zen Nurahray, anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari fraksi Partai Gerindra menyatakan santri sebagai aset bangsa, dan ciri khas rakyat Indonesia. "Dunia sudah mengakui bahwa Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Tentunya santri sangat melekat dengan identitas bangsa Indonesia yang mayoritas penduduknya orang muslim," jelasnya.
Menurut dia, di era globalisasi dan dunia yang semakin terbuka tanpa jarak, ruang dan waktu seperti saat ini pendidikan dan budaya kehidupan santri perlu diperhatikan dan dipertahankan mengingat kebutuhan manusia tidak hanya mengolah iq intelektual semata.
"Akan tetapi mengolah spritual intelejensi dalam hal ini santri sangat dibutuhkan untuk menyongsong masa depan yang semakin tidak menentu, ancaman aqidah, ideologi dan pemikiran-pemikiran keras bisa terminimalisir ketika kita memberi pendidikan yang moderat di dunia pendidikan berbasis santri," jelasnya.