Bahas RUU Ngaco, Diskusi Mahasiswa Sukabumi dan Anggota DPR RI Panas

Senin 14 Oktober 2019, 12:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Debat panas terjadi antara perwakilan mahasiswa Sukabumi dengan anggota DPR RI Dapil Jabar IV, Muraz dan drh Slamet. Debat yang terjadi dalam kegiatan Dialog Publik dengan tema Partisipasi Publik Mewujudkan Restorasi Demokrasi Indonesia tersebut, menindaklanjuti tunutan mahasiswa soal penolakan terhadap RUU KPK, RUU KUHP dan RUU bermasalah lainnya.

"Ini tindak lanjut aksi tanggal 25 kemarin. Kita menanyakan, tindak lanjut tuntutan kita sejauh mana. Setelah dialog ini kita akan mengkaji lebih jauh lagi dan mengawal apa yang menjadi kebijakan dari pemerintah. Menurut saya aspirasi kami kemarin itu belum tersampaikan dan hari ini pun belum ada goal yang konkret," ucap Koordinator Aliansi BEM Sukabumi (ABSI), Taopik Ismail.

BACA JUGA: Unjuk Rasa Ribuan Mahasiswa Sukabumi Bubar, DPRD Diminta Aktif Batalkan RUU Bermasalah

Dalam diskusi, nampak hadir anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat dan PKS, Mohamad Muraz dan Slamet. Slamet menuturkan, di dalam UU KPK tersebut ada hal yang baik dan buruk. Tentu, hal yang buruk harus dihilangkan dan hal baik didukung.

"Tinggal masalahnya nanti kalau sudah di dalam forum itu harus diputuskan. Nanti bisa dilihat pendapat akhir kita, yang pelemahan-pelemahan itu kita beri catatan, seperti adanya Dewan Pengawas. Sudah saya tawarkan juga kepada mahasiswa, kita bertemu lagi di forum yang terbuka, bawa draftnya dan kaji bersama. Bukan persoalan puas dan tidak puas, kalau saya ditodong diberi cek kosong pun saya tidak berani. Mari bangun budaya literasi dengan baik," ucap Slamet kepada sukabumiupdate.com, Senin (14/10/2019).

BACA JUGA: Ragam Poster Nyeleneh Pada Aksi Mahasiswa Sukabumi Tolak RUU Bermasalah

Sementara itu, Muraz mengatakan, kegiatan diskusi yang diselenggarakan hari ini sangat baik. Ia menilai, kegiatan tersebut menjadi inovasi dari BEM Sukabumi. "Daripada capek belum jelas. DPR RI ada di setiap dapil. Jadi kalau tidak berhasil baru demonstrasi. Sekarang juga demo tidak dilarang. Kalau gini lebih banyak manfaatnya," tutur Muraz.

BACA JUGA: Polisi dan Mahasiswa di Sukabumi Salat Gaib Untuk Randi yang Tewas Dalam Demo

Menanggapi tawaran untuk mengadakan diskusi lebih lanjut, Koordinator ABSI Taopik Ismail menanggapi tawaran tersebut dengan positif. Taopik menyebut, diskusi lanjutan nanti dapat menjadi wadah bagi pihaknya mempersiapkan apa yang akan dibahas.

"Akan kita buatkan lagi forumnya. Untuk saat ini, kita masih mengawal tuntutan kita yaitu UU KPK dan RUU KUHP dan apa sikap yang dikeluarkan presiden di pusat," pungkas Taopik.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi